Perbedaan cardiothoracic ratio (CTR) normal antara proyeksi standar foto thorax dengan proyeksi anterio-posterior (AP), supine, ekspirasi maksimal

DEWANTO, Prasetyo Budi, dr. Henry Kusumo Husodoputra, Sp.Rad(K)

2008 | Tesis | S2 Ilmu Kedokteran Klinik

Menentukan cor membesar atau tidak, secara radiologis adalah dengan membandingkan lebar cor dan lebar cavum thoracis proyeksi posterio-anterior yang disebut Cardiothoracic Ratio (CTR). Tidak semua pasien dapat dilakukan pemeriksaan foto thorax dengan posisi standar yaitu proyeksi posterio-anterior (PA erect, inspirasi maksimal) yang pada kebanyakan kasus karena penyakit yang dideritanya tidak memungkinkan untuk dilakukan foto thorax posisi berdiri tersebut, sedangkan informasi besarnya cor sangat diperlukan untuk diinformasikan pada para klinisi. Terdapat perbedaan nilai CTR normal antara posisi standar foto thorax (PA erect , inspirasi maksimal) dengan proyeksi AP supine, ekspirasi maksimal. Penelitian ini bertujuan mengetahui seberapa besar perbedaan Cardiothoracic Ratio (CTR) normal antara posisi standar foto thorax (PA erect , inspirasi maksimal) dengan proyeksi AP supine, ekspirasi maksimal. Penelitian ini menggunakan cross sectional study, subyek penelitian ini adalah pasien sehat yang datang ke Instalasi Radiologi RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta selama bulan Agustus sampai Oktober 2008, peneliti mengamati dan mencatat hasil foto thorax proyeksi PA, erect dan proyeksi AP, supine, kemudian dilakukan pengukuran CTR pada kedua proyeksi tersebut sesuai dengan jumlah sampel minimal. Data dicatat dan dianalisis dengan metode deskriptif komparatif, membandingkan nilai mean kelompok PA, erect dan AP, supine dengan uji statistik independent sample t-test Subyek penelitian ini berjumlah 150 orang, 74 laki-laki (49,3 %) dan 76 perempuan (50,7 %). Usia rerata 39,8 + 12,42 tahun. Pengukuran CTR proyeksi PA erect didapat rerata rasio sebesar 0,43 ± SD 0,03 sedangkan pengukuran CTR proyeksi AP supine didapat rasio sebesar 0,52 ± SD 0,03 (p<0,05; CI 95%). Terdapat perbedaan CTR sebesar 0,09 antara posisi PA erect , inspirasi maksimal dengan proyeksi AP supine, ekspirasi maksimal, apabila CTR proyeksi PA, erect yang dianggap normal kurang dari atau sama dengan 0,5 maka CTR proyeksi AP, supine yang dianggap normal hingga 0,59, diasumsikan CTR proyeksi AP supine dapat digunakan apabila penderita tidak dapat melakukan foto thorax proyeksi PA, erect.

Cardiothoracic Ratio (CTR) is used to determine the enlargement of the heart in radiology measurement. CTR is measured by comparing the heart width to thoracic cavity in thorax PA projection. However, there are some patients that are not able to be performed by chest X-ray examination with standard position (PA erect, maximal inspiration) because of the ambulatory defect that make the patient can not stand up for the erect position. Unfortunately, clinicians still need the information about it. There is a different between normal CTR in standard position of chest X-ray (PA erect, maximal inspiration) and AP projection, supine and maximal expiration. This study aims to determine the difference between CTR in chest X-ray PA erect, maximal inspiration with AP projection supine, maximal expiration This was a cross sectional study conducted in Radiology Department of Dr. Sardjito Central General Hospital, Yogyakarta between August to October 2008. Subjects that recuruited in this study have no radiologic abnormalities, the chest X-ray result were examined and recorded in PA erect and AP supine projections. Then measurement of the CTR done in those two projection . Data were analyzed by a comparative descriptive method that compared the mean value in PA erect and AP supine group using independent sample t-test. From 150 subjects, 74 was men (49.3 %) and 76 was women (50.7%). Mean age between these subject were 39.8 + 12.42 years old. The ratio of CTR in PA erect projection, maximal inspiration was 0.43 ± 0.03 and in AP supine projection 0.52 ± 0.03 (p<0.05; CI 95%). The differences of CTR in standard position (PA erect, maximal inspiration) with AP supine, maximal expiration projection were 0,09. This study found that CTR of AP supine projection was up to 0.59 similar with CTR in PA erect projection (<0.5).Thus, the study implies that CTR in AP supine projection may be used for patient who could not performed chest X-ray PA erect projection.

Kata Kunci : Foto Thorax,Cardiothoracic Ratio,Position,Posterio,anterior erect,Anterio,posterior supine