Laporkan Masalah

Pelaksanaan perkawinan di kalangan masyarakat Tionghoa yang tidak dicatatkan di Kota Pontianak ditinjau dari Undang-undang nomor 1 tahun 1974 tentang perkawinan

SYAMSUDDIN, Yulianti, Yulkarnain Harahab, SH., M.Si

2008 | Tesis | S2 Magister Kenotariatan

Penelitian mengenai pelaksanaan perkawinan di kalangan masyarakat tionghoa yang tidak dicatatkan di kota Pontianak ditinjau dari undang-undang perkawinan ini dilakukan untuk mengetahui faktor apa saja yang menyebabkan tidak dicatatkannya perkawinan di kalangan masyarakat tionghoa di kota Pontianak, untuk mengetahui hak dan kewajiban antara suami dan isteri terhadap perkawinan yang tidak dicatatkan, untuk mengetahui penyelesaian mengenai harta benda bila terjadi putusnya perkawinan akibat tidak dicatatkannya perkawinan ditinjau dari Undang-Undang Perkawinan dan untuk mengetahui relevansi terhadap perkawinan yang tidak dicatatkan dengan peran notaris. Penelitian ini bersifat penelitian yuridis empiris, yaitu yaitu penelitian yang didasarkan pada penelitian lapangan untuk mendapatkan data primer akan tetapi untuk melengkapi data yang diperoleh dari penelitian lapangan juga dilakukan penelitian kepustakaan untuk memperoleh data sekunder. Hal ini dilakukan karena penelitian lapangan perlu didukung dengan penelitian kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan faktor yang menyebabkan tidak dicatatkannya perkawinan karena dipengaruhi oleh (1) Kebiasaan masyarakat tionghoa, (2) Masyarakat tionghoa tidak mengetahui proses administrasi dan tidak mengetahui arti penting dari pencatatan perkawinan, (3) Masyarakat tionghoa menggangap bahwa pencatatan perkawinan memerlukan waktu yang lama dan, (4) Masyarakat tionghoa menggangap pencatatan perkawinan membutuhkan biaya yang mahal. Dalam hal hak dan kewajiban antara suami-isteri terhadap perkawinan yang tidak dicatatkan, masyarakat Tionghoa telah menjalankan hak dan kewajibannya masing-masing sebagai suami-isteri sebagaimana yang diatur dalam undang-undang perkawinan. Apabila terjadi putus perkawinan karena perceraian maka harta bawaan kembali kepada pemiliknya sedangkan harta bersama kembali kepada siapa yang mencari nafkah dalam rumah tangga, selain itu, apabila cerai karena salah satu meninggal maka harta diambil oleh pihak yang ditinggalkan, dan relevansi notaris terhadap perkawinan yang tidak dicatatkan yaitu notaris dapat membuat akta pengakuan anak dan akta pemisahan dan pembagian harta warisan.

The research of the unrecorded marriage among Tionghoa societies in Pontianak that would be seen from the Law of Marriage has been done to know what are the causes of unrecorded marriage among Tionghoa societies in Pontianak, to know the rights and duties between the husband and wife toward to the unrecorded marriage, to know how to solve problem about dividing the properties if the divorce have to be happen because of the unrecorded marriage based on the law of marriage, and to know the relevance of the unrecorded wedding with Notary role. The research have the characteristic of empirical juridical research, which is based on the field research to get a primary data but to complete the data from field research, a library research had to be done to get a secondary data. This research had to be done because of the field research need to be supported by library research. The result of research shows that unrecorded marriage was effected by (1) the habitual of Tionghoa societies, (2) the people of Tionghoa societies do not know the administration process and the importance of recording their marriage, (3) they consider that the process of recording the marriage needs a long time, (4) they also consider that the process of recording their marriage needs much money because it's expensive. In the case of rights and duties between the husband and wife toward to the unrecorded marriage, they have done it which is stated by the Law of Marriage. If there is a divorce, so the dowries returned to the owner while the common properties returned to whom looking for the financial revenue in their household. Beside that, if there is a separation because of death, so the wealth will be taken by the husband or wife whom are still alive, The Notary relevance of the unrecorded wedding is the notary can make an child acknowledgement certificate and the separate and distribution of legacy wealth certificate.

Kata Kunci : Perkawinan,Masyarakat Tionghoa,Tidak dicatatkan


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.