Laporkan Masalah

Pelaksanaan pewarisan pada etnis Tionghoa di Kota Padang

BENNI, Beatrix, Sularto, SH., CN., MH

2008 | Tesis | S2 Magister Kenotariatan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketentuan hukum yang digunakan sebagai dasar pewarisan bagi etnis Tionghoa di Kota Padang dan untuk mengetahui pelaksanaan pembagian warisan pada etnis Tionghoa di Kota Padang. Penelitian ini adalah penelitian yuridis sosiologis, yaitu penelitian dilakukan terhadap permasalahan dengan memperhatikan norma-norma hukum yang berlaku dan dihubungkan dengan fakta-fakta permasalahan yang ditemui nantinya di lapangan. Data yang diperoleh di lapangan diolah dengan analisis secara kualitatif dan dikaitkan dengan data sekunder. Laporan hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran yang bersifat deskriptif analitis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketentuan hukum yang digunakan oleh etnis Tionghoa di Kota Padang dalam membagi warisan adalah ketentuan adat yang sudah disesuaikan dengan perkembangan zaman, yaitu anak perempuan juga mendapat bagian. Mengenai besarnya bagian masing-masing ahli waris ditentukan berdasarkan musyawarah mufakat. Hal ini memiliki kesesuaian dengan pembagian waris berdasarkan ketentuan Hukum Perdata Barat, walaupun sebagian besar dari mereka tidak mengenal dan tidak mengerti Hukum Perdata Barat. Peran notaris dalam pelaksanaan pewarisan, yaitu pembuatan akta wasiat dan pembuatan Surat Keterangan Waris. Hanya sebagian dari etnis Tionghoa di Kota Padang yang mengerti dan melakukan melakukan pewarisan melalui wasiat. Mengenai pemisahan dan pembagian, sangat jarang sekali ahli waris yang melakukan pemisahan dan pembagian, boleh dikatakan tidak ada yang meminta notaris untuk membuatkan akta boedel shcheiding (akta pemisahan dan pembagian).

This research aims to know the provision of prevailing Act used as the principle of legacy rule to Tionghoa Ethnic in Padang City and to know the regulation of dividing the legacy among them. This research is a judicial sociological approach, that is the research which is carried out to the existing problems by considering the prevailing legal norms and related to the finding of evidence in the field latter. The collection of data is obtained from field study and then processed them by qualitative analysis and linked with secondary data. The report of research result is able to describe the study problems in the form of analytical description. The result of research showed that the provision of legal which is used by Tionghoa Ethnic in Padang City in dividing their family heritage is the customary regulation that has suited by the development of age, for example the daughter also have a right of inheritance. In regarding with the amount of dividing the legacy will be divided to each beneficiary should be determined by referring to the provision of western civil law, although some of them don’t recognize and comprehend the related provision of western civil law. The role of notaries in taking place the distribution of legacy for example in realizing the Testament Act and preparing the notice of beneficiary. Just some of Tionghoa Ethnic lived in Padang City who performed their legacy by notice of beneficiary, and rarely of them who carried out the separation and sharing, can be assumed that no one asking the notaries to realist a testament acts (boedel shceiding).

Kata Kunci : Ketentuan hukum,Pelaksanaan hukum,Etnis Tionghoa,Hukum waris


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.