Laporkan Masalah

Perjanjian baku dalam produk bank syariah :: Tinjauan Yuridis tengang perlindungan hukum terhadap nasabah berkaitan dengan klausul eksonerasi dalam perjanjian pembiayaan murabahah atas pengadaan rumah tipe 21/60 oleh Bank Syariah Cabang Yogyakarta

SA'ADHI, Daniel Avorus, Prof. Dr. Abdul Ghofur Anshori SH., MH

2008 | Tesis | S2 Magister Kenotariatan

Penelitian yang berobyek klausul eksonerasi dalam perjanjian murâbahah ini. bertujuan untuk mendeskripsikan profil hubungan hukum yang terjadi antara Bank BNI cabang Syariah Yogyakarta dengan nasabah yang terlibat dalam produk Murâbahah untuk pengadaan rumah tipe 21/60 di Perumahan Muslim Pesona Salsabila, Sleman, Yogyakarta serta mendeskripsikan perlindungan hukum yang diberikan terhadap nasabah yang terlibat dalam klausul eksonerasi yang dibuat dalam bentuk perjanjian baku, sebagaimana yang terdapat dalam produk Murâbahah yang dikeluarkan oleh Bank BNI cabang Syariah Yogyakarta untuk pengadaan rumah tipe 21/60 di Perumahan Muslim Pesona Salsabila, Sleman, Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian hukum doktrinal untuk itu di dalam penelitian ini data yang diperlukan terbatas pada data sekunder, yang dikumpulkan dengan cara melakukan studi kepustakaan. Untuk selanjutnya data-data yang telah terkumpul tersebut akan dianalisis dengan metode analisis normatif kualitatif, sehingga pada tahap akhir akan ditemukan hukum in-concreto-nya.. Profil dari hubungan-hubungan hukum yang tercipta berdasarkan Aqad murabahah yang digunakan di Bank BNI cabang Syariah Yogyakarta menunjukan bagian-bagian tertentu yang telah sesuai dengan hukum islam, Fatwa Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia, sedangkan bagian lainnya memperlihatkan ketidaksesuaian dengan norma-norma yang ada. Aqad murabahah yang digunakan di Bank BNI cabang Syariah Yogyakarta, masih mengandung beberapa klausul yang berbentuk klausul eksonerasi. Klausulklausul eksonerasi ini bertentangan dengan UU No. 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen, hal ini menimbulkan kerugian bagi nasabah penerima pembiayaan.

This research, which focused on the exemption clause in the murâbahah agreement, aimed to describe the profile of the relation between the Syariah Yogyakarta branch of the BNI Bank and the customers in the murâbahah product of 21/60 type houses, located in the Muslim Pesona Salsabila Housing Complex, Sleman, Yogyakarta. Also, this research aimed to describe the legal protection given to the customers involved in the exemption clause, which takes the form of standard agreements, as stated in the murâbahah product issued by the Yogyakarta branch of the BNI Syariah Bank for the housing product in the location mentioned. As this was a doctrinal law research, the necessary data was limited to secondary data, through library research. After being compiled, the data was analysed using a qualitative, normative analysis method to finally form the in concreto law. The profile of the legal relations, which was formed based on the murâbahah agreement used by the Yogyakarta branch of BNI Syariah Bank, showed that various parts of it were in accordance to the Islamic law, The National Syariah Body Ruling (fatwa) – the Indonesian Board of Religious Leaders (MUI), whereas some other parts did not show accordance to the existing norms. The murâbahah agreement, used by the Yogyakarta branch of the BNI Syariah Bank, included several clauses in the form of exemption clauses. These clauses, not in accordance to Law no. 8, 1999 concerning the protection of customers, it had inflicted loss on the part of the bank customers who received the funds.

Kata Kunci : Murabahah, hubungan hukum, Klausul Eksonerasi, Legal relation, Exemption clause


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.