Laporkan Masalah

Pelaksanaan hak waris anak luar kawin keturunan Tionghoa di Kota Padang

WISKA, Indri, Sularto, S.H., C.N., M.H

2008 | Tesis | S2 Magister Kenotariatan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kedudukan anak luar kawin sebagai ahli waris dan juga untuk mengetahui pembagian hak waris anak luar kawin dalam prakteknya di kota Padang. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan yuridis empiris, yakni memperhatikan norma-norma hukum yang berlaku dan dihubungkan dengan faktafakta di lapangan sehingga diperoleh data primer. Alat yang dipakai dalam penelitian lapangan ini adalah dengan menggunakan pedoman wawancara yang bersifat semi terstruktur Data yang diperoleh di lapangan diolah dengan analisis secara kualitatif dan dikaitkan dengan data sekunder. Laporan hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran yang bersifat deskriptif analitis. Dari hasil penelitian di lapangan dapat disimpulkan bahwa kedudukan anak luar kawin sebagai ahli waris di kota Padang berhak mendapatkan warisan baik bagi anak luar kawin yang diakui maupun anak luar kawin yang tidak diakui. Ketentuan ini belum sesuai dengan ketentuan dalam KUH Perdata dan pembagian hak waris bagi anak luar kawin ditentukan berdasarkan musyawarah mufakat, dimana anak luar kawin mendapat warisan sama rata dengan ahli waris lain. Tentunya hal ini tidak sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 863 KUH Perdata. Hal ini terjadi karena sebagian dari mereka tidak mengerti dan mengetahui tentang hukum perdata barat.

This study was aimed to find out the position of children out of marriage as the heir as stated in Civil Law Regulation Guidance and to find out the determination of bequest right of children out of marriage whether it was carried out properly or not accordint to KUH Perdata in its practice in Padang City. In this study, the writer used empirical juridical approach by paying attention on law norms applied and related it with facts in the field so that it was obtained primary data. The method used in field study was using semi-structure guided interview. The data obtained in the field was processed by analyzing qualitatively and related it with secondary data. The report of this study could give a descriptive analysis view. From the result of the study in the field, it can be concluded that the position of children out of marriage as the heir in Padang City has right to get bequest, either the children are approved or not. This act has not been appropriate yet with acts in KUH Perdata and the distribution of bequest right for children out of marriage determined based on familial decision, in which the children get bequest equal with other heirs. This is of course not appropriate with the acts in Article 863 KUH Perdata. This happened because some of them do not understand western civil law.

Kata Kunci : Pelaksanaan,Hak waris,Keturunan Tionghoa,Implementation, Bequest Right, Chinese Descendent


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.