Analisis strategi bisnis divisi supermarket atau hypermart pada PT X

PAJARNINGSIH, Ertambang Nahartyo, Dr., M.Sc

2008 | Tesis | S2 Magister Manajemen

Studi ini bertujuan untuk mempelajari: strategi yang dilakukan oleh divisi Supermarket/Hypermarket (SM) dalam usaha memenangkan persaingan bisnis dalam industri ritel, melihat perbedaan strategi divisi SM dengan benchmark, mengetahui kontribusi divisi terhadap profitabilitas perusahaan serta mengetahui strategi yang sesuai untuk masa mendatang. Metode yang digunakan deskriptif analitik. Metode kuantitatif digunakan untuk mendukung analisis pada kinerja keuangan dan merumuskan strategi ke depan. Kuesioner yang digunakan untuk mengumpulkan data, disebarkan kepada semua responden manajer toko supermarket dan hypermarket wilayah DKI Jakarta dan sekitar. Hasil analisis persaingan the New 7S’s model menyebutkan divisi SM cenderung menjalankan “trade-offs dengan mengorbankan kecepatan” untuk mengambil posisi pasar. Strategi penetrasi pasar lebih difokuskan pada percepatan ekspansi dengan menambah gerai hypermarket yang terbukti lebih cepat dibandingkan dengan para pesaing. Profitabilitas perusahaan masih dibawah ratarata benchmark meskipun termasuk pemain papan atas nomor tiga pada tahun 2006. Pertengahan 2007 divisi SM mencapai target penjualan 44,44% dan diprediksi dapat meningkatkan profitabilitas perusahaan. Key Success Factors divisi SM cukup relevan dalam merespon pertumbuhan dan perkembangan permintaan konsumen saat ini dan masa mendatang. Tahun mendatang divisi SM menetapkan memilih strategi utama penetrasi pasar.

This research aims are to examine strategy implementation of Supermarket/hypermarket (SM) division in the business competitiveness in the retailing industry, to examine the differences strategy of SM division and benchmark, to examine number of contribution SM division and company profitability and to set up strategy division in the next future. This research used descriptive analytical method, and quantitative method as compliment to analyze financial performance and set up strategy in the next future. Data collected using respondents all of store manager of supermarket and hypermarket from Jakarta region and the remote areas. Using the New 7S’s model hyper-competition analysis, this research found SM division use “trade off at the expense of speed” to capture the market position. Market penetration strategy was emphasized more through rapid expansion by increasing number of hypermarket and in fact higher than competitors. Company profitability still under of benchmark in average, even the company was in the number three of retailing industry in 2006. In the mid of this year (2007) SM division reached 44.44% net sales that predicted can be matched with the target 2007. Key success factors of SM division are relevant to response customer growth and development for the current year and the next year of implementation. For the next year (2008) SM division decide to choose market penetration as a grand strategy of business implementation.

Kata Kunci : Analisis strategi,The New 7S's model,Supermarket/Hypermarket, strategy analysis, the New 7S’s Model, Supermarket/Hypermarket, profitability