Penerapan manajemen risiko dengan sentralisasi transaksi ekspor impor pada PT Bank Negara Indonesai (Persero) Tbk. sebagai upaya pencegahan Fraud
CHASAN, Hannief, Harsono, Dr., M.Sc
2008 | Tesis | S2 Magister ManajemenPerkembangan dunia perbankan yang disertai dengan meningkatnya kompleksitas aktivitas perbankan semakin mempertegas pentingnya tata kelola perusahaan yang sehat atau lebih dikenal dengan Good Corporate Governance dan manajemen risiko yang dapat diandalkan. Penerapan manajemen risiko di BNI pada dasarnya sudah dilakukan sejak perusahaan ini berdiri, meskipun dengan cara yang masih konvensional dan berkembang sesua1 dengan perkembangan kondisi internal dan ekstemal. Dalam rangka pengembangan manajemen risiko yang sesuai dengan standar perbankan internasional, BNI secara kontinu dan berkelanjutan terus mengembangkan dan meningkatkan kerangka sistem pengelolaan risiko dan stru.ktur pengendalian internal yang terpadu dan komprehensif, sehingga dapat memberikan informasi adanya potensi risiko secara lebih dini dan selanjutnya mengambil langkah-langkah yang memadai untu.k meminimalkan dampak ri siko. Kerangka manajemen risiko ini dituangkan dalam kebijakan, prosedur, limit-limit transaksi, kewenangan dan ketentuan lain serta berbagai perangkat manajemen risiko yang berlaku di seluruh lingkup aktivitas usaha. Saat ini BNI sudah melakukan penerapan manajemen risiko dengan melaku.kan sentralisasi transaksi ekspor dan impor sebagai upaya untu.k mencegah terjadinya fraud. Pembentu.kan Trade Processing Center ini secara signifikan mengurangi risiko yang melekat pada proses yang bersifat desentralisasi. Dalam upaya mendukung proses berkesinambungan, secara bertahap BNI meningkat.kan Trade Processing Center untuk mengembangkan layanan bagi nasabah. Melalui Trade Processing Center tersebut BNI dapat memantau kualitas layanan secara akurat, untuk dapat mengintegrasikan berbagai layanan perdagangan yang dibutuh.kan nasabah. Di Trade Processing Center, upaya-upaya untuk mempercepat waktu pemeriksaan dokumen perdagangan telah memenuhi target. Durasi pengkajian dokumen, mulai sejak dokumen diterima hingga disetujui, dapat dipercepat dari 2,5 jam pada 2006 menjadi 2,2 jam di tahun 2007.
The continuing evolution of banking around the world, with its attendant complexity of activities, demands standards of good corporate governance and risk management, which all stakeholders and business partners will be able to rely on. Applying risk management BNI is actually a tradition, and has been implemented since this company was first established, though in a conventional style, it has evolved in line with internal and external development conditions. In a range of risk management developments following international banking standards, BNI sustains development and expansion of management risk system frameworks and integrated internal control, making them comprehensive and able to access relevant information where potential risks exist in an 'early warning' system, followed by implementation of appropriate steps to minimize risk effects. The risk management framework manifests in policies, procedures, transaction limits and authority, as well as through expert risk management procedures governing the scope and activities within BNI. Recently BNI has implemented risk management with centralized export and import transaction to avoid fraud. Formation of a Trade Processing Center to significantly decrease risk impediments in a decentralised process. In support of sustainable processes at BNI, step by step the Bank upgrades its trade process center, to build customer trade services. Working through its trade processing center, the Bank carried out accurate quality monitoring of trade service, the objective being to integrate the varied trade service needs of customers. In the Bank's Trade Processing Centers (TPC), initiatives to implement a faster cycle time in trade document examination are already in line with targets. The duration for document exammmg, from the moment a document 1s reveived to its approval, has decreased from 2.5 hours in 2006 to 2.2 hours in 2007.
Kata Kunci : Tata kelola perusahaan,Penerapan,Manajemen risiko,Sentralisasi