Hubungan antara peningkatan aksesibilitas ruas jalan poros dengan perubahan sosial ekonomi dan budaya Desa Olilit Lama Kecamatan Tanimbar Selatan Kabupaten Maluku Tenggara Barat
SALEMBUN, Irmina, Ir. Bambang Hari Wibisono, MUP., M.Sc., Ph.D
2008 | Tesis | S2 Magister Perencanaan Kota dan DaerahMeningkatnya pembangunan di kota Saumlaki, ibu kota Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), mengakibatkan pembangunan pedesaan mendapat prioritas. Sejak tahun 2000, telah dibangun jalan poros dari desa Olilit Lama menuju kota Saumlaki. Pembangunan ini meningkatkan aksesibilitas ke desa tersebut dan hal ini akan mengundang sektor-sektor lain untuk berkembang, dan pada akhirnya dapat membawa perubahan budaya di desa ini. Penelitian ini dilakukan di desa Olilit Lama, Kecamatan Tanimbar Selatan, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Propinsi Maluku. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana dampak peningkatan aksesibilitas masyarakat desa Olilit Lama ke kota Saumlaki terhadap aspek sosial, ekonomi, dan pergeseran budaya masyarakat desa. Penelitian ini dilakukan dengan cara observasi secara langsung di lapangan dan wawancara mendalam dengan masyarakat. Pembahasan penelitian dilakukan secara analisis deskriptif kualitatif, menggunakan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa aksesibilitas telah memberikan banyak kemudahan bagi masyarakat. Sebelum terbangunnya jalan poros masyarakat desa Olilit Lama yang akan bepergian ke Saumlaki (ibu kota kabupaten MTB) hanya dapat berjalan kaki dan menggunakan jasa transportasi laut, namun sesudah akses jalan poros ada, maka masyarakat memiliki berbagai alternatif transportasi, baik umum maupun pribadi. Aksesibilitas jalan poros juga memberikan andil besar terhadap perdagangan sehingga membuka peluang ekonomi bagi masyarakat. Bidang pendidikan juga dimudahkan dengan bertambahnya prosentas jumlah anak yang bersekolah menengah di Saumlaki. Aksesibilitas juga memberikan dampak perubahan sosial ekonomi, ditandai dengan makin meningkatnya taraf hidup masyarakat desa Olilit Lama. Mereka juga semakin mendapatkan kemudahan dalam hal fasilitas kesehatan, pendidikan, perdagangan dan memiliki tempat tinggal yang relatif lebih baik. Budaya masyarakat khususnya kebiasaan, gaya hidup dan pola kekerabatan telah mengalami pergeseran. Secara keseluruhan terbangunnya ruas jalan poros telah memberikan berbagai dampak positif terhadap masyarakat desa Olilit Lama.
The rapid urban growth in Saumlaki, the capital of Maluku Tenggara Barat regency, bring pressures to rural development. Since the year 2000, primary road that connects Olilit Lama to Saumlaki district has been built. The road has increased accessibility to the village. Such accessibility perpetuates other sectors to grow directly or indirectly. Such growth could bring cultural changes to the village. The study was conducted in Olilit Lama village, Tanimbar Selatan sub district, Maluku Tenggara Barat regency, Maluku. It is aimed to find out to what extent the improvement of accessibility to the villagers of Olilit Lama bring impacts to the social, economic, and cultural changes of the local villagers. Data were collected through direct observation and intensive interviews with local people. Such data were then analyzed through descriptivequalitative method. The research indicates that accessibility has greatly facilitated people. Before the road was built, villagers of Olilit Lama would have to either walk their way to Saumlaki, the capital of Maluku Tenggara Barat or by sea route. After primary road was built, people have several options for transportation means. Such accessibility also contributes greatly to the opening of trade and, therefore, opens economic opportunity to people. Education sector has also got benefit from such growth: the percentage of schoolchildren in Saumlaki middle schools has risen. Accessibility also affects the social and economic life. This is clear in the form of increasing economic standard. Villagers find it is easier to access facilities for health, education, trade, and also better housing. Their culture, particularly their habit, lifestyle, and relative pattern also undergo several changes. Overall, the research concludes that the establishment of primary road bring positive impact to the people of Olilit Lama village.
Kata Kunci : Aksesibilitas,Perubahan sosial ekonomi dan budaya,Accessibility, Socio-economic and Cultural Changes