Laporkan Masalah

Karakteristik pondokan sewa buruh industri rokok PT. Gudang Garam di Kelurahan Dandangan Kota Kediri

SUKARNO, Tetuko Erwin, Ir. Sudaryono, M.Eng., Ph.D

2008 | Tesis | S2 Magister Perencanaan Kota dan Daerah

Pondokan sewa yang berada di wilayah Kelurahan Dandangan muncul dan berkembang akibat tekanan kebutuhan tempat tinggal oleh buruh borongan industri rokok Gudang Garam. Pondokan sewa ini disediakan secara informal oleh penduduk setempat karena kebutuhan tempat tinggal para buruh ini tidak dapat dipenuhi oleh PT Gudang Garam maupun oleh Pemerintah Kota Kediri. Masalah yang muncul adalah bahwa kondisi pondokan dan lingkungan pondokan yang ada di Kelurahan Dandangan ini semakin padat dan kumuh serta kualitasnya semakin memburuk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik pondokan dan lingkungan pondokan serta karakteristik buruh borongan industri rokok yang menghuni pondokan buruh industri rokok Gudang Garam di wilayah Kelurahan Dandangan, Kota Kediri. Lebih lanjut penelitian ini bertujuan untuk menemukan konsep persepsi buruh borongan Gudang Garam di wilayah penelitian terhadap pondokan dan lingkungan pondokannya, terutama berkaitan dengan keadaan fisik dan sosial tempat tinggal serta kemampuan dan kemauan menjangkau kebutuhan tempat tinggalnya. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah induktif kualitatif dengan paradigma fenomenologi interpretif dan mengikuti alur penelitian naturalistik. Peneliti merupakan instrumen utama penelitian ini dengan metode pengumpulan data sebagian besar dilakukan melalui observasi dan wawancara mendalam, disamping interpretasi data sekunder sebagai pelengkap. Penelitian ini menunjukkan bahwa para buruh borongan industri rokok PT. Gudang Garam yang tinggal di Kelurahan Dandangan memiliki karakteristik “Keterbatasan dan Ketidakberdayaan”, utamanya dari segi finansial karena upah yang diterimanya relatif rendah. Hal ini mengakibatkan mereka memilih Kelurahan Dandangan sebagai tempat tinggal karena memiliki karakter lokasi yang “Dekat dengan Tempat Kerja dan Layanan Dasar” karena berharap dapat menekan biaya transportasi. Untuk mengantisipasi keterbatasan dan ketidakberdayaannya, para buruh ini menjalankan perilaku dengan karakter “Kesementaraan, Pemakluman dan Penyesuaian Diri” agar dapat tinggal di lokasi ini dengan lebih nyaman. Selain itu, para buruh ini juga berusaha untuk mempertahankan nilai-nilai bermasyarakat yang memiliki karakter “Kerukunan dan Keramahan Sosial” sehingga dapat menjaga keselarasan hidup bertetangga di lokasi ini.

Rental lodgings in Dandangan Village are emerged and increased as respond to fulfill the shelter need of Gudang Garam cigarette-industry’s labors. These rental lodgings are informally supplied by surroundings inhabitant, because these needs of shelter can not be sufficiently supplied by the Gudang Garam cigarette-industry as well as Kediri Municipality Government. Problems that emerged in such lodgings are crowding and low quality of environment. This research has two specific aims. Firstly, to describe the characteristic of Gudang Garam cigarette-industry labor’s lodgings and their lodging’s environment in Dandangan Village, Kediri Municipality and also to describe the characteristic of those labors. Second, to synthesize the dwellers ideas about their perception on their lodgings and their lodging’s environment, especially which are related to physical and social characteristics combined with the sense of willingness and ability to pay. The research uses inductive qualitative method based on interpretive phenomenological paradigm and performed in the way of naturalistic inquiry. The researcher is the research main instrument, observations and in-depth interviews were conducted to provide data and information. The research shows that labors who lived in Dandangan Village have the “limited and powerless” characteristic, mainly in financial terms because of their low income. Thus, they have chosen the locations on Dandangan Village to stay because of its location which are “close to the place of work and basic services” as a strategy to thrift the transportation cost. In order to anticipate those limited and powerless characteristic, these labors are tried to adopt the “temporary, understanding of the situation and adaptation” behaviors characteristic as an effort to live comfortably. These labors also tried to adopt the neighborhood values of “harmonious and social hospitable” characteristic, so that they could create a harmony of live with their neighborhood.

Kata Kunci : Karakteristik pondokan,Buruh pabrik,Kawasan perkotaan, Lodging characteristic, cigarette industry’s labor, urban area


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.