Implementasi manajemen kinerja di PT PLN (Persero)

SAPTORINI, Antonia Ign. Sri, Ertambang Nahartyo, Dr., M.Sc

2008 | Tesis | S2 Magister Manajemen

Sebagai Pemegang Kuasa Usaha Ketenagalistrikan di Indonesia, PT PLN (persero) -selanjutnya disebut PLN- mempunyai tujuan dan peran ganda. Disatu sisi, ber tujuan untuk mengejar keuntungan yang diperlukan untuk menjaga mutu produk dan mengembangkan sistem guna memenuhi perkembangan permintaan pasar. Di sisi lain, mendapat tugas untuk menyediakan tenaga listrik dengan harga terjangkau namun disertai mutu pelayanan yang baik. Dengan tujuan ganda tersebut dan berbagai tekanan dan tuntutan stakeholder, PLN mau tidak mau harus menerapkan manajemen yang berbasis kinerja yang berfokus pada pengukuran hasil, yaitu dengan mengimplementasikan konsep balanced scorecard Salah satu aspek penting dalam implementasi balanced scorecard adalah cascading, yaitu proses menurunkan KPI dari scorecard korporat sampai ke unit paling bawah. Penelitian yang dilakukan bersifat kualitatif, bertujuan mengevalusi proses penyusunan scorecard dan keterkaitan (linked) antara scorecard Korporat dan scorecard unit dibawahnya. Dalam penelitian ini, unit yang diteliti adalah Unit P3BJB dan P3BJB Region. Hasil yang didapat dari penelitian diharapkan dapat memberikan penyempurnaan pada implementasi balanced scorecard di PLN, khususnya di Unit P3BJB. Dari hasil penelitian yang dilakukan, didapat kesimpulan bahwa keterkaitan antara KPI pada scorecard korporat kurang terkait dengan KPI pada scorecard P3BJB dan P3BJB Region. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya gap dan tidak adanya transparansi dan akuntabilitas dalam pencapaian kinerja korporat. Untuk mengatasi masalah tersebut, disarankan untuk melakukan restrukturisasi, yaitu dengan mengalihkan fungsi pembeli tunggal dari Kantor Pusat ke P3BJB. Kata kunci: Balanced Scorecard, Cascading, Restrukturisasi

As the state-owned limited company of electrical energy business in Indonesia, PT. PLN Ltd.– PLN for short – owns double aims and roles. It has the purpose of obtaining profit so as to maintain the product quality and develop the system in order to satisfy the market demand. On the other hand, PLN has the commitment to supply electricity with a low price in addition to a great service quality. Based on those two objectives and demands from the stakeholders, PLN is obliged to apply the balance scorecard concept – a concept of work-based management which focuses on result measurement. One of the most important aspects in balance scorecard implementation is cascading – a process of distributing the Key Performance Indicator (KPI) from the corporate scorecard to the lowest unit. The research is done qualitatively, aiming at the scorecard arrangement process evaluation and the linkage between the Corporate scorecard and the ones of the subordinate units. In this research, the unit examined is the P3BJB Unit and P3BJB Region. The expected result of this study is to provide a solution to perfect the balance scorecard implementation in PLN, especially in P3BJB Unit. Based on the research findings, I may conclude that KPI of the corporate scorecard is less connected to the one of the P3BJB scorecard and P3BJB Region. This may cause a gap and a problem on lacking of transparency and accountability in reaching the performance of the corporate. In order to overcome it, I suggest that PLN do a restructuring by transferring a single buyer from the Headquarters to P3BJB Unit. Keyword: Balanced Scorecard, Cascading, Restructuring iv

Kata Kunci : Balanced scorecard,Cascading,Restrukturisasi