Hubungan antara lokasi, animo, ketenagaan guru dengan prestasi sekolah menengah atas (SMA) di Kota Yogyakarta

SANJAYA, Wisnu, Ir. Leksono Probo Subanu, MURP., Ph.D

2008 | Tesis | S2 Magister Perencanaan Kota dan Daerah

Kota Yogyakarta sebagai tujuan pendidikan masyarakat sekitar Kota Yogyakarta, bahkan seluruh Indonesia dituntut untuk menyediakan infrastruktur pendidikan yang memadai dan mampu mendukung capaian Visi Kota Yogyakarta sebagai kota pendidikan. Pada tahun 2025, diprediksi kota Yogyakarta akan mengalami proses aglomerasi yang semakin membebani daya dukung infrastruktur, sosial dan lingkungan hidup perkotaan, sehingga dibutuhkan antisipasi konkrit sejak dini agar predikat Kota Pendidikan dapat dipertahankan dan tetap menjadi nilai lebih. Prestasi suatu sekolah diduga dipengaruhi oleh lokasi sekolah, kualitas ketenagaan guru dan animo calon siswa untuk mendaftarkan disekolah tersebut. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara lokasi sekolah, kualitas ketenagaan guru dan animo calon siswa dengan prestasi sekolah. Penelitian ini menggunakan metode deduktif rasionalistik. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuisioner yang sifatnya terbuka dan dilakukan pendalaman dengan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lokasi sekolah ternyata tidak berpengaruh terhadap prestasi sekolah, adalah suatu kebetulan jika terdapat kawasan yang sangat kondusif untuk penyelenggaraan pendidikan dan dilokasi tersebut terdapat sekolah-sekolah dengan prestasi yang tinggi. Misal kawasan Kota Baru terdapat sekolah berprestasi tinggi seperti SD Ungaran, SD Serayu, SMP Negeri 5, SMA Negeri 3, SMA Stella Duce 1 dan SMA BOPKRI 1. Prestasi sekolah ternyata lebih dipengaruhi oleh kualitas manajemen ketenagaan guru, dengan menggunakan analisis faktor maka diperoleh faktor utama dari variabel lokasi adalah faktor ketercukupan bangunan sekolah dan lokasi sekolah, sedangkan dari variabel ketenagaan guru diperoleh faktor utama adminisrasi ketenagaan dan manajemen ketenagaan. Dari keempat faktor utama tersebut dilakukan analisis regresi terhadap prestasi sekolah maka faktor manajemen ketenagaan guru merupakan faktor yang paling utama dengan koefisien regresi 0.866. Sedangkan animo calon siswa merupakan fungsi dari prestasi sekolah, semakin tinggi prestasi sekolah maka semakin tinggi pula animo masyarakat untuk menyekolahkan putra-putrinya kesekolah tersebut, regresi antara prestasi sekolah dengan animo diperoleh koefisien regresi 0.790 Sertifikasi guru sebagai upaya peningkatan profesionalisme guru ternyata bukan merupakan jalan keluar untuk mendongkrak prestasi sekolah, pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta harus lebih membenahi kualitas manajemen ketenagaan guru khususnya dan manajemen pengelolaan sekolah pada umumnya untuk meningkatkan prestasi sekolah sebagai upaya untuk mencapai visi pembangunan pendidikan yaitu mempertahankan Kota Yogyakarta sebagai kota pendidikan berkualitas.

As the destination for education for students around Yogyakarta and from all over Indonesia, the city of Yogyakarta is demanded to provide education infrasturctures which meet and support the achievement of Yogyakarta's Vision as the city of education. In 2025, it is predicted that Yogyakarta will experience aglomeration process which impose more on its support capacity on infrastructure, urban's social life and its environment so that Yogyakarta needs to do early concrete anticipation in order to maintain the predicate as a City of Education and to make all the efforts as advantages. The performance of a school was presummed to be influenced by the location of the school, the human resource quality of teachers, and the desire of prospective students in enrolling in the school. The objective of this study was to find out the relation between the location of the school, human resource quality of teachers, the desire of the students prospective and the performance of the school. This study used deductive rationalistic method. The data was collected by distributing open quisionars and interviews. The result of the study shows that the location of school was obviously not influencing the performance of the school. It is coincidentally that there is a conducive area to manage education where there are schools with high performance in that location, suc as: SD Ungaran and SD Serayu (Elementary Schools) SMP Negeri 5 (Junior High School), SMA Negeri 3, SMA Stella Duce 1 and SMA BOPKRI 1 (Senior High School). In fact school performance was more influenced by the management of teacher's human resource quality. Using the factorial analysis the study found the main factors of location variable namely the the sufficient of school building and the location of the school; meanwhile from the variable of human resource quality of teachers resulted the main factors of administration and management of human resource quality. From the fourth main factors, the analysis of regretion toward the performance of the school was conducted. The management factor of human resource quality of the teachers was the main by 0.866 as regreation coefitient. The desire of the students candidate was to be the function of the school performance. The more factor of school performance increases so that the higher the desire of the society to send their childre to school in that school. The regretion between scholl performance and the desire of students resulted the regreation of it coeficient: 0.790. Certification of teacher as effort to improve the teachers professionalism was not a way out to raise the performance of the school. The government of Yogyakarta through its Education Official should especially organize the management of human resource quality of teachers and generally the management organisation of the school to improve the performance of the school as an effort to maintain the City of Yogyakarta as qualified city of education.

Kata Kunci : Lokasi,animo,Ketenagaan guru,Kualitas SDM guru,Ofisial pendidikan,Location, Interest, Human Resource Quality of Teacher, Education official