Distribusi keruangan fasilitas pelayanan sosial ekonomi antar kecamatan di Kabupaten Lampung Tengah

RUSYDIYANA, Rina, Ir. Bakti Setiawan, M.A., Ph.D

2008 | Tesis | S2 MPKD

Kurang tersedianya fasilitas pelayanan sosial ekonomi mempengaruhi peluang perkembangan wilayah yang optimal. Pendekatan infrastruktur/fasilitas pelayanan sosial ekonomi diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dasar penduduk di setiap wilayah, sehingga dapat tercapai tata kehidupan yang lebih baik. Persebaran fasilitas pelayanan sosial ekonomi di Kabupaten Lampung Tengah belum merata dalam memenuhi kebutuhan dasar penduduk di setiap kecamatan. Kondisi ini sangat mempengaruhi skala pelayanan dan aksesibilitas fasilitas pelayanan sosial dan ekonomi. Penelitian ini mengkaji distribusi spasial fasilitas pelayanan sosial ekonomi dan aspek-aspek yang mempengaruhinya serta mengkaji program pemerintah daerah terhadap kesenjangan fasilitas pelayanan sosial ekonomi. Penelitian ini menggunakan metode deduktif kuantitatif dengan paradigma rasionalistik. Penelitian mendasarkan pada konstruksi teori untuk melandasi pemilihan variabel penelitian kemudian dianalisis dengan statistik memakai data sekunder yang relevan. Selanjutnya, data-data yang dikumpulkan diinterprestasikan dengan membandingkan antara temuan dengan konstruksi teori yang telah dibuat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi keruangan fasilitas pelayanan sosial ekonomi di Kabupaten Lampung Tengah tidak merata dan cenderung mengelompok di wilayah kecamatan Terbanggi Besar dan Kalirejo. Jika dilihat dari standar pelayanan minimal, distribusi fasilitas pelayanan sosial ekonomi mencukupi kebutuhan penduduk di wilayah kecamatan dengan jumlah penduduk tergolong rendah. Berdasarkan dua analisis tersebut ditemukan adanya kesenjangan distribusi fasilitas pelayanan sosial ekonomi antar kecamatan di Kabupaten Lampung Tengah. Kesenjangan ini mempunyai korelasi sedang dengan kepadatan penduduk, tingkat kesejahteraan dan tingkat aksesibilitas; berkorelasi rendah dengan jumlah perusahaan dan jumlah penduduk. Program pemerintah sudah menunjukkan respon terhadap kesenjangan fasilitas pelayanan sosial ekonomi khususnya untuk sektor ekonomi dan kesehatan.

Lack of socio-economic facilities may influence the growth of a region. Infrastructure development is significant to fulfill the basic need of the people and the welfare of the region. The spatial distribution of socio- economic facilities in the regency of Lampung Tengah is not equally distributed. This condition gives an impact to the range of services and the accessibility of socio-economic facilities. This research investigates the spatial distribution of socio-economic facilities and factors which influence such distribution. It also evaluates the local government program to fill such gap. This research utilizes deductive quantitative method with rasionalistics paradigm. This research based on a theory to elaborate into research variables. It is then analyzed with statistics using the relevant secondary data. The result of this research shows that the spatial distribution of socioeconomic facilities in the Lampung Tengah regency based on the residence pattern analysis is not equally distributed. The facilities are concentrated in Terbanggi Besar and Kalirejo sub-districts. If it is seen from minimal standart services, the distribution of socio-economic facilities is not enough to serve the necessity of people in every subdistrict area. Based on two analysis, it shows that there is a gap of socio-economic facilities among sub-districts in Lampung Tengah regency. Such gaps are influenced by: medium correlated between people densits, the prosperous and accessibility scale with socio-economic facilities are average; low correlated between the number of enterprise and the number of people with socio-economic facilities. The study also found that the government has tried to response towards such gaps, particularly interms of economic and health facilities.

Kata Kunci : Keruangan,Distribusi,Fasilitas pelayanan,Sosial ekonomi, spatial, distribution, socio-economic facilities.