Persepsi penghuni terhadap pemukiman relokasi di Kota Meulaboh :: Studi kasus relokasi Paya Peunaga

EFFENDIE, Firman Heydir, Ir. Sudaryono, M.Eng., Ph.D

2008 | Tesis | S2 MPKD

Pembangunan permukiman relokasi di Aceh merupakan salah satu program pemerintah dalam rehabilitasi dan rekonstruksi pasca gempa bumi dan tsunami. Oleh karena perumahan permukiman relokasi merupakan suatu stimulus bagi penghuni, maka bisa menimbulkan pro-kontra penghuni sebagai reaksi terhadap permukiman relokasi berdasar pe rsepsi mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan persepsi penghuni terhad ap permukiman relokasi dan faktor- faktor yang mempengaruhinya. Penelitian tentang persepsi penghuni terhadap permukiman relokasi dilakukan di Kota Meulaboh denga n menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara obs ervasi di perumahan relokasi Paya Peunaga dan wawancara terhadap 35 inform an. Sampel dipilih secara purposive. Analisis data menggunakan teknik induktif yang dilakukan mulai dari kategorisasi sampai dengan penemuan tema-tema untuk dicari maknanya. Hasil penelitian menunjukkan ba hwa penghuni tidak puas terhadap permukiman relokasi. Adapun persepsi penghuni yang muncul terhadap permukiman relokasi meliputi: a) persep si penghuni rendah terhadap legalitas kepemilikan, hal ini disebabkan oleh status kepemilikan rumah terlalu lama. b) persepsi penghuni rendah terhadap fisik ru mah, persepsi ini muncul berdasarkan persepsi penghuni terhadap type rumah bantuan di permukiman relokasi lebih kecil dibandingkan dengan type rumah ba ntuan lain, arsitektur rumah tidak mencerminkan budaya lokal, penghuni ragu terhadap daya tahan rumah bantuan, dan lokasi permukiman jauh dari tempat aktifitas penghuni. c) persepsi penghuni terhadap kualitas lingkungan dikarenaka n rendahnya kesadaran penghuni akan kebersihan lingkungan. d) persepsi penghuni merasa jauh aksesibilitas terhadap lokasi-lokasi strategis, terutama dari te mpat aktivitas penghuni, dan e) persepsi perghuni terhadap tidak lengkapnya fas ilitas pendukung di permukiman relokasi. Sedangkan faktor-faktor yang mempengar uhinya adalah faktor kenyamanan, faktor sosial, faktor pertimbangan ongkos transportasi, fakt or ketersediaan fasilitas, dan faktor ekonomi.

The construction of relocation dwelling houses in Aceh is one of the government’s programs after-earthquake and tsunami rehabilitation and reconstruction period. Since relocation dwelling houses are stimulus to its dwellers, pros and contras from the dwellers are inev itable responses on their relocation dwelling houses. The research ai ms to find out the dwellers’ perception on their dwelling houses and f actors such perseptions. The research was carried out in Me ulaboh by applying qualitative method. The method of data collection employed in the research is observation, which is conducted in Paya Peunaga Relocation, and interviewing 35 informants. The sample were selected purpos ively. The data were anal yzed by inductive technique, which was started from the classification to the discovery of the themes to be furtherly defined. The research results show that the dwellers are not satisfied with the relocation dwelling houses. There are se veral dweller perceptions arised in response to the relocation dwelling houses: a) dwellers' perceptions are low on the ownership legality due to the lengthy process in gaining the dwelling houses ownership status, b) dwellers ’ perceptions are low on the physical property due to the grant dwelling houses type’s size, wh ich are smaller than those in other relocation; its archit echture, which does not reflect local culture; the doubtness on the dwelling houses’ endurance ; and its location, which is far from the dwellers’ activity places., c) dweller's perceptions on environment quality are low due to their lack of awareness on environment n eatness, d) dwellers' perceptions on the accessibility of the strategical locations, especially to the dwellers' activity places are low, and e) dwellers’ perception on the facilities are low due to the absence of supporting facilities in relocation dwelli ng houses. The factors which influencing the above perception are comfortability, soci al factors, transportation cost, and the availability of facility and economic concern

Kata Kunci : Relokasi pemukiman,Rekonstruksi pasca gempa,Tsunami