Karakterisasi morfologi dan hubungan kekerabatan jamur ektomikorhiza Scleroderma spp. pada melinjo (Gnetum gnemon L.)
HAYATI, Nur, Dr. Rina Sri Kasiamdari
2008 | Tesis | S2 BiologiMelinjo (Gnetum gnemon L.) umum dijumpai di Pulau Jawa sebagai tanaman kebun dan tanaman kehutanan. Tanaman melinjo juga dipakai sebagai penahan angin karena mempunyai sistem perakaran yang kuat. Akar melinjo dapat berasosiasi mutualisme dengan jamur ektomikorhiza dari genus Scleroderma yang dikenal dengan sebutan jamur melinjo atau jamur so. Karakter morfologi jamur melinjo (Scleroderma spp.) secara sekilas serupa dengan jamur Scleroderma yang bersimbiosis dengan pinus atau meranti yang termasuk jamur yang tidak dapat dikonsumsi. Penelitian tentang karakter morfologi dan klasifikasi jamur melinjo masih sangat terbatas di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa. Penelitian yang akan dilakukan diharapkan dapat mengkarakterisasi dan menentukan hubungan kekerabatan jamur melinjo berdasar karakter morfologi sehingga tidak terjadi salah pengenalan dengan jamur Scleroderma lain yang serupa. Sampel jamur melinjo dan akar melinjo terinfeksi diperoleh dengan metode koleksi di alam dari empat daerah (Kabupaten Batang, Kabupaten Sleman, Kabupaten Pacitan dan Kabupaten Kuningan) di Pulau Jawa yang merupakan area distribusi tanaman melinjo (G. gnemon). Sampel dikarakterisasi secara makroskopis dan mikroskopis. Seluruh karakter morfologi yang diperoleh dianalisis dengan Cluster Analysis. Analisis karakter morfologi yang dilakukan menunjukkan bahwa Scleroderma pada keempat wilayah tersebut dapat dikelompokkan menjadi empat kelompok menurut dendrogram yang dihasilkan. Pengelompokannya juga tidak dipengaruhi oleh letak geografis tempat tumbuhannya.
Joint fir is one of forestation plant on Java. It can be used as wind breaker because it has strong tap root. Joint fir root is associated with ectomycorrhizal fungi such as Scleroderma spp. in mutualistic symbiosis. Scleroderma associated with joint fir (Gnetum gnemon) is commonly called jamur so or jamur melinjo by Javanesse people and become an alternative food stuff for them. Characteristics of Scleroderma that associated with joint fir has similarity with Scleroderma associated with pines and dipterocarps but they are known as poisonous fungi (puffball). Research on characterization research on Scleroderma in Indonesia, especially in Java is very limited. This research aimed to characterize the Scleroderma associated with joint fir (melinjo) and relationship among them. Scleroderma samples were collected from four regencies in Java (Batang, Sleman, Pacitan and Kuningan). All macroscopic and microscopic morphological characters of Scleroderma were analysed by cluster analyses using SPSS 13.0. Cluster analyses result showed that four groups Scleroderma spp. in dendrogram. Each group was clubbed together as morphological group not as geographical group from place that they were growing.
Kata Kunci : Karakter morfologi,Gnetum gnemon,Ektomikorhiza,Scleroderma spp, morphological characters, Gnetum gnemon, ectomycorrhiza, Scleroderma