Laporkan Masalah

Pelaksanaan tugas teritorial Bintara Pembina Desa (Babinsa) daerah perbatasan RI-Malaysia dan implikasinya terhadap ketahanan wilayah :: Studi di Koramil Paloh Kodim 1202/Singkawang Kalimantan Barat

PRIAMAN, Bambang Agus, Noegroho Amien Soetiarso, SH., M.Si

2008 | Tesis | S2 Ketahanan Nasional

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan data dalam menjawab permasalahan yang terkait dengan pelaksanaan tugas teritorial, faktor-faktor potensi dan kendala dalam pelaksanaan tugas teritorial serta peranan Babinsa daerah perbatasan dan implikasinya terhadap Ketahanan Wilayah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan teknik analisa data kualitatif melalui dokumentasi, wawancara dan observasi. Melalui metode tersebut, penelitian ini menjawab tiga rumusan masalah yang telah diajukan di atas. Hasil penelitian memberikan jawaban bahwa Babinsa sebagai ujung tombak komando teritorial yang berada di garis terdepan harus benar-benar melaksanakan Binter secara bertanggung jawab sehingga mampu mendominasikan potensi wilayah yang ada menjadi suatu kekuatan wilayah yang tangguh terutama dalam menghadapi era globalisasi dan arus informasi yang semakin luas dan berkembang walaupun dengan kondisi yang masih terbatas baik kualitas maupun kuantitasnya. Eksistensi satuan Kowil setingkat Babinsa saat ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat, khususnya dalam kerangka OMSP (Operasi Militer Selain Perang), yang didalamnya terdapat amanat untuk membantu pemerintah dalam menanggulangi bencana alam, mengamankan obyek vital, memberdayakan wilayah pertahanan, dan mengawal jalannya proses pembangunan nasional yang telah digariskan secara sah. Masyarakat merasa bahwa kehadiran satuan Kowil merupakan sebuah keniscayaan sejarah sehingga patut untuk terus ditingkatkan kemampuannnya.

The Purpose of this research is to get data in replying problems related to execution of territorial duty, potency factors and constraint in execution of duty territorial and the role and its implication Babinsa borderland to regional resilience. This research is descriptive research by using qualitative data analysis technique through documentation, interview and observation. Through the method, this research answers three problem formulas has been submitted is above. Result of research give answer that Babinsa as tip of lance command territorial residing in forefront have to really is executing of Binter by holding responsible so that can predominate existing regional potency become a strength of taft region especially in face of globalization era and information current which progressively wide and expand although with condition of which still is limited of goodness quality and also its amount. Eksistensi of Kowil mount the Babinsa in this time very required by society, specially in Conduct Operations Military Other Than War, what in it there are commendation to assist the government in overcoming natural disaster, protecting vital obyek, powered of defence region, and early the way process of national development which have been marked with lines validly. Society feel that attendance set of Kowil represent a undoubtedly history so that make proper to be continued to be improved by his ability.

Kata Kunci : Pelaksanaan tugas teritorial,Perbatasan dan ketahanan wilayah,The Execution Of Territorial Duty, Borderland and Regional Resilience


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.