Laporkan Masalah

Sistem pendidikan SMA unggulan dalam rangka mewujudkan integrasi nasional :: Studi di SMA Taruna Nusantara, Magelang

SOEHARDJITO HS, Prof. Drs. Kasto, M.A

2008 | Tesis | S2 Ketahanan Nasional

Penelitian ini dilaksanakan di lembaga pendidikan SMA Taruna Nusantara (SMA TN) pada tahun 2008. Tujuan dalam penelitian ini adalah mendiskripsikan sistem pendidikan di SMA TN dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan, menganalisis perilaku sosial Siswa SMA TN selama dalam proses belajar di SMA TN yang mendukung pengembangan rasa persatuan dan kesatuan nasional. Penelitian ini merupakan studi kasus dan bersifat deskriptif. Populasi penelitian adalah siswa SMA TN, teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner, observasi, wawancara dan dokumentasi. Data diolah dan dianalisis secara kuantitatif dikombinasikan dengan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan Lembaga pendidikan SMA TN merupakan sekolah unggulan yang sistem pendidikannya mengadopsi dari konsep pendidikan Taman Siswa yang dikembangkan oleh Ki Hadjar Dewantara, yaitu menggunakan sistem among dan pendidikan berasrama. Pengajaran menitikberatkan pada potensi intelektual, pelatihan menitikberatkan pada kesamaptaan jasmani, pengasuhan menitikberatkan pada kepribadian. Sistem pendidikan SMA TN mempedomani Kurikulum Depdiknas, yang didasarkan kepada Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dan Kurikulum Khusus yang berdasarkan pada Surat Keputusan Ketua Lembaga Perguruan taman Taruna Nusantara (LPTTN), yang berisi mata pelajaran kepemimpinan dan kepemudaan yang mendukung penanaman wawasan kebangsaan, wawasan kejuangan, dan wawasan kebudayaan. Hubungan kehidupan para Siswa cenderung mewujudkan rasa persatuan dan kesatuan. Perbedaan agama yang dianut dalam lingkungan para Siswa bukan merupakan penghalang dalam mempererat persatuan dan kesatuan. Keragaman suku/ras dengan masing masing budayanya merupakan sumber pengkayaan budaya nasional yang dapat memelihara dan meningkatkan Integrasi Nasional. Pembinaan kepemimpinan melalui organisasi Siswa, semua suku bangsa, agama, dan ras, bisa menjadi pimpinan tanpa membeda bedakan antara satu dengan yang lainnya. Sikap prasangka dan diskriminasi antara suku bangsa, agama, dan ras dilingkungan Siswa SMA TN relatif rendah. Siswa SMA TN sebagai kader generasi muda yang multi etnik, merupakan aset bangsa yang diharapkan mampu meningkatkan Integrasi Nasional sebagai salah satu aspek yang memperkuat Ketahanan Nasional.

This research was conducted in education institution of SMA Taruna Nusantara (SMA TN) in 2008. The aim of this research is to describe the educational system of SMA TN in realizing coalition and unitary, analyze the student’s of social behavior in SMA TN during the learning process that support the development of national coalition ad unitary. This research is a study case and descriptive, the research population is the students of SMA TN. The sampling technique uses purposive sampling. The collecting data was done through questioner, observation, interview and documentation. Data is quantitative processed and analyzed combined with qualitative. The result shows that education institution of SMA TN is the superior school with the learning system adopted from education concept of Taman Siswa that developed by Ki Hadjar Dewantara, that is using the among system and boarding house school. The learning focused on the intellectual potential, training focused on physic, care focused on personality. The education system of SMA TN using the Depdiknas Curriculum that based on Law number 20, 2003 about the National Education System, and specific curriculum based on the institution chairperson letter of appointment of Taruna Nusantara that containing leadership and teenager lesson that support nationality insight, struggling insight, and culture insight. Generally, the life relationship between the students create the sense of coalition and unitary. The religion difference among the students does not become the obstacle in creating the coalition and unitary. The varieties of culture become the source of national culture that can care and increase the national integration. Leadership construction through students organization can be the leader without determine the differences. Prejudice attitude and discrimination among the students is low. The student of SMA TN as the multiethnic youth generation is become the nation asset that hoped able to develop the national integration as one of the aspect that make the national endurance more strongly.

Kata Kunci : Perilaku sosial,Persatuan dan kesatuan,Integrasi nasional,social behavior, coalition and unitary, national integration


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.