Analisis usaha udang Banana di distrik Teminabuan Kabupaten Sorong Selatan
KAAF, Amatus, Dr. Ir. Slamet Hartono, SU
2008 | Tesis | S2 Magister Manajemen AgribisnisPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penangkapan produksi udang banana dan mengetahui pendapatan nelayan udang banana di Distrik Teminabuan Kabupaten Sorong Selatan. Faktor-faktor yang dianalisis yaitu jumlah tenaga kerja, jumlah trip, jumlah jaring, biaya bahan bakar minyak, pengalaman melaut, jumlah perahu, jumlah modal usaha, kapasitas mesin ,musim dan tidak musim udang banana. Pendapatan nelayan yang diukur yaitu pendapatan pertahun, pendapatan terbesar dari alat tangkap yang digunakan nelayan dari kantintin berkapasitas 5.5 pk, disel kapasitas 12 pk, dan johnson 40 pk dan pendapatan berdasarkan musim selatan, musim konda dan tidak musim. Penelitian dilakukan di Distrik Teminabuan Kabupaten Sorong Selatan Propinsi Papua Barat. Data dianalisis dalam penelitian ini yaitu data primer, data langsung kepada nelayan yang mengusahakan penangkapan udang banana. Untuk mengukur faktor-faktor yang berpengaruh terhadap produksi udang banana digunakan fungsi produksi Cobb Douglas, dimanfaatkan sebagai model untuk menjelaskan faktor produksi terhadap nilai produksi. Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk menguji ketepatan model, disamping uji F. Selanjutnya uji t dilakukan untuk mengidentifikasi faktor produksi yang mempengaruhi nilai produksi. Analisis pendapatan dilakukan untuk mengetahui besar distribusi pendapatan nelayan pertahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai produksi secara statistik dipengaruhi jumlah tenaga kerja, jumlah jaring, jumlah biaya bahan bakar minyak, kapasitas mesin 12 pk, dan musim udang banana. Pendapatan nelayan pertahun Rp 406,870,216.37, pendapatan tertinggi menggunakan mesin disel berkapasitas 12 pk dan musim yang memberikan pendapatan tertinggi terjadi pada saat musim konda.
The research aimed at identifying factors affecting the banana shrimp fishing production and the income of banana shrimp fishermen in Teminabuan District Sorong Selatan Regency. Factors analyzed included the number of workers, the number of shrimp fishing trips, the number of fishing nets, the amount of fuel oil expenses, fishermen’s experience at sea, the number of boats, the amount of capital, the machine capacity, and the banana shrimp season. The income of the fishermen measured in the research comprised the annual income, the highest income gained using 5.5 pk kantintin, 12 pk diesel, 40 pk johnson, as well as the income during the southern shrimp fishing season, konda season, and the non-harvest season. The research was conducted in Teminabuan District Sorong Selatan Regency West Papua Province. Data analyzed in the research consisted of primary data obtained from field research involving the banana shrimp fishermen. In measuring the factors affecting the banana shrimp fishing production, the Cobb-Douglas functional form of production functions was employed in the research as a model to explain the relationship between the factors of production and production value. The coefficient of determination (R2) was used to measure the accuracy of the model, in addition to an F-test. A t-test was then conducted to identify factors of production which affected the production value. The income analysis was carried out to measure the distribution of the fishermen’s annual income. The results of the research indicated that statistically the production value was affected by the number of workers, the number of nets, the amount of fuel oil expenses, the machine of 12 pk capacity, and the banana shrimp harvest season. The annual income of the fishermen was Rp. 406,870,216.37. The highest income was gained using 12 pk diesel and during the konda season.
Kata Kunci : Pendapatan, Udang Banana, Fungsi produksi, Production Functions, Income