Desain kemasan makanan olahan produk industri rumah tangga untuk memberi nilai tambah hasil produk :: Studi kasus Jenang Dodol Pacitan
KASTAJI, Kustiono, Dr. Ir. Didik Purwadi, M.Ec
2008 | Tesis | S2 Teknologi Industri PertanianKabupaten Pacitan merupakan salah satu daerah tujuan wisata yang mempunyai banyak kekhasan makanan tradisional, salah satu khas makanan tradisional daerah ini yaitu berupa makanan jenang dodol. Jenang dodol Pacitan mempunyai prospek yang cerah apabila dikembangkan dengan baik dan benar, terutama yang perlu dikembangkan yaitu kemasan jenang dodol. Metode yang digunakan dalam desain kemasan adalah metode value engineering. Metode value engineering terdiri dari tiga tahapan, yaitu tahap informasi, tahap kreatifitas, dan tahap analisa. Konsep desain kemasan yang dipilih adalah konsep yang memiliki value tertinggi, yaitu konsep kemasan yang memiliki perfomansi tinggi dan biaya yang minimal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kemasan primer jenang dodol asal tertutup rapat dan dibungkus plastik menjadi pilihan responden, sedangkan kemasan sekunder yang menjadi pilihan dari para responden adalah konsep 5 dengan spesifikasi bahan dari kertas duplex 310 gr, bentuk segi empat dengan bagian transparan 1/6 bagian atas, ukuran 12x8x3 cm, segel dari kertas, jumlah jenang dodol perkemasan 16 biji. Pada kemasan tersier yang menjadi pilihan adalaa konsep 1 dengan spesifikasi bahan kertas kardus, bentuk segi empat, dan ukuran kemasan 35x22x30 cm.
Kata Kunci : Desain kemasan,Jenang dodol,Niali tambah,Home industri