Analisis pareto dan economic order quantity dalam meningkatkan pengendalian obat di apotik swadana RSUD DR.Achmad Mochtar Bukittinggi
TRIZAYENNI, Prof. Dr Achmad Fudholi, DEA., Apt
2008 | Tesis | S2 Ilmu FarmasiFarmasi Rumah Sakit adalah tempat pengabdian profesi farmasi yang peranannya sangat ditingkatkan dalam pelayanan kefarmasian seiring dengan tuntutan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang lebih bermutu, yaitu suatu sistim pelayanan terpadu dan menyeluruh, melalui perencanaan yang tepat dan pengelolaan obat yang baik sehingga dapat menjamin pasien secara individu memperoleh obat yang bermutu, meningkatkan efisiensi penggunaan obat dan menurunkan biaya obat bagi pasien. Obat adalah barang yang penting di dalam farmasi rumah sakit dan membutuhkan biaya yang mahal. Persediaan obat di RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi cukup besar yaitu Rp. 528.187.673,- per 1 September 2007, sehingga perlu ada upaya pengendalian persediaan dengan memakai analisis Pareto dan Economic Order Quantity. Penelitian ini menggunakan rancangan quasi eksperimental tanpa kontrol dengan pengamatan runtun waktu sebelum, selama dan sesudah intervensi. Intervensi dilakukan pada obat klasifikasi A dengan penggunaan dana 75% dari Harga Pokok Penjualan obat. Pengukuran dilaksanakan dengan pengamatan dan pencatatan setiap minggu terhadap nilai persediaan, tingkat layanan serta pengamatan dan pencatatan Inventory Turn Over Ratio setiap bulan. Hasil dari pengukuran antara sebelum dan sesudah intervensi dianalisis dengan T-Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Analisis Pareto dan Economic Order Quantity dapat meningkatkan pengendalian persediaan obat dengan turunnya nilai total persediaan obat, naiknya Inventory Turn Over Ratio dan meningkatnya tingkat layanan serta memudahkan frekuensi pengadaan obat. Peneliti menyarankan pengurangan jumlah item obat melalui pendekatan regulasi.
Hospital pharmacy is the place for pharmacist to do their duty, which it is role is very improved in pharmacy service as an answer of society demand to get more certifiable health service, through correct planning and good drugs management so that can guarantee the patient individually get the certifiable drug, improving efficiency use of medicine and decrease the cost of medicine or patient. Drugs are important goods in hospital pharmacy and require high cost. Supply medicine in RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi is enough big, that is Rp. 528.187.673,- per 1 September 2007, so that needs strive the inventory control by use pareto analysis and economic of order quantity. This research use quasi exsperimental methode without control with the perception of before, during and after intervention. The intervention done at drugs from classification A with the fund use 75% from cost of good sold drug. Measurements executed with the perception and recording every week from inventory value, service level and also perception and recording of inventory turn over ratio every month. Result from measurements between before and after intervence analysed by t-test. Result of research showed that pareto analysis and economic of order quantity can improve the inventory control medicine with decreasing the mount of inventory value, increasing of inventory turn over ratio and increasing the level of service, also easier the frequency of drugs order. Researcher suggest, to reduce the number items of medicine from drug through regulation approach.
Kata Kunci : Analisis pareto,Economic order quantity,nilai persediaan,Inventory turn over ratio dan tingkat layanan,Analyze the pareto, economic of order quantity, inventory value, inventory turn over ratio and service level