Penerapan algoritma genetik untuk optimasi penjadwalan tebangan hutan
PERMADI, Ipung, Prof. Drs. Subanar, Ph.D
2008 | Tesis | S2 Ilmu KomputerPenjadwalan Tebangan Hutan merupakan salah satu masalah yang ditemui pada bidang kehutanan. Persoalan yang terpenting dalam menyelesaikan masalah ini adalah untuk menentukan petak hutan yang akan ditebang dengan tujuan memaksimalkan volume kayu hasil panen pada setiap periode tebangan dan tetap mempertahankan konsep hutan lestari. Metode yang telah dikembangkan untuk menyelesaikan masalah ini adalah menggunakan program linier dengan metode simpleks. Pada metode ini setiap langkah diambil berdasarkan formula eksak dinilai kurang tangguh untuk menyelesaikan masalah ini. Algoritma genetika merupakan salah satu alternatif solusi permasalahan Penjadwalan Tebangan Hutan ini. Algoritma genetika ini terilhami dari teori seleksi alam yang diajukan oleh Charles Darwin. Ide utama dari algoritma ini adalah memilih individu terbaik dari sebuah populasi induk dan melakukan rekombinasi antar induk, untuk membangkitkan individu baru yang diharapkan lebih baik dari individu sebelumnya. Dengan cara kerja yang cenderung berbeda dengan algoritma lain, algoritma genetika dinilai mampu untuk membangkitkan solusi mendekati optimal untuk Penjadwalan Tebangan Hutan.
Scheduling Cuts Away Forest is one of problem met at forestry area. All important problem in finalizing this problem is to determine forest check which will be cut away with a purpose to maximizes yield wood volume in each period cuts away and remain to maintains everlasting forest concept. Method which has been developed to finalize this problem is apply linear program with simplex method. At this method every step is taken based on exact formula is assessed unsatisfying good to finalize this problem. Genetics algorithm is one of alternative of solution of scheduling problems cuts away this forest. This idea of this algorithm comes from the Evolution Theory of Charles Darwin, which is only the best route was choosen. An individual was being choosen from a parent population and then recombined to another individual that has been choosen from another parent population to create a new individu. This new individual expected to be better from the rest individu at the population. With this method, the genetic algorithm found to be able to offer a best Scheduling Cuts Away Forest Problem.
Kata Kunci : Algoritma genetika,Penjadwalan tebangan hutan,Populasi,Seleksi,Genetic Algorithm, Scheduling Cuts Away Forest Problem, Population, Selection