Aspek hukum konservasi seumber daya alam hayati melalui pengembangan ekowisata (ecotourism) :: Studi di Desa Wisata Ketingan, Desa Tirtoadi, Mlati, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
HANDOJO, Budi, Dr. Marsudi Triatmodjo, S.H., LL.M
2008 | Tesis | S2 Ilmu HukumPenelitian tentang Aspek Hukum Konservasi Sumber Daya Alam Hayati Melalui Pengembangan Ekowisata (Ecotourism) merupakan studi kasus di Desa Wisata Ketingan, Desa Tirtoadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, DIY. Maksud dan tujuannya untuk menjawab permasalahan; Bagaimana kebijakan pemerintah terhadap pengelolaan konservasi sumber daya alam hayati melalui pengembangan ekowisata di Desa Wisata Ketingan berdasarkan prinsip pembangunan berkelanjutan (Sustainable development) ?. Serta bagaimana kegiatan dan juga peran serta konstituen lingkungan terhadap pengelolaan konservasi sumber daya alam hayati melalui pengembangan ekowisata di Desa Wisata Ketingan. Penelitian ini merupakan penelitian hukum yang bersifat yuridis-empiris dengan alat pengumpulan data berupa studi bahan pustaka dan studi lapangan. Adapun sumber data diperoleh di lokasi penelitian Desa Wisata Ketingan dengan nara sumber yang berkompeten baik pada instansi pemerintah dan swasta. Analisis data dilakukan dengan analisis kualitatif dan diuraikan dalam bentuk deskriptif analitis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik Balai KSDA Yogyakarta maupun pemerintah Daerah Kabupaten Sleman ternyata tidak memiliki kebijakan yang penuh sesuai kewenangannya untuk mengelola konservasi sumber daya alam hayati dan pengembangan ekowisata di Desa Wisata Ketingan. Kedua Instansi pemerintah tersebut sebatas melakukan monitoring, bertindak sebagai motivator dan memfasilitasi kegiatan warga masyarakat. Ini artinya pengelolaan kawasan esensial tersebut masih jauh dari prinsip pembangunan pariwisata berkelanjutan yang berwasasan lingkungan. Kegiatan warga dalam melaksanakan konservasi sumber daya alam hayati melalui pengembangan ekowisata (ecotourism) ternyata masih belum sepenuhnya sejalan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan. Munculnya kendala yang selama ini belum dapat diatasi menjadikan kegiatannya tidak optimal, hambatan itu antara lain masalah kotoran dan bau burung, pendanaan dan penataan ruang. Sementara itu peran serta konstituen lingkungan terhadap konservasi dan pengembangan ekowisata di Desa Wisata Ketingan selama ini sangat positif. Prakarsa warga dan keterlibatan berbagai pihak termasuk kalangan akademisi sangat bermanfaat dan telah memberikan kontribusi bagi kemajuan dan pengembangan ekowisata.
The research on the law aspect of the conservation of the live natural resources through the development of ecotourism was a case study applied in Ketingan Tourism Village, Tirtoadi Village, Mlati, Sleman, DIY. This research aims at answering the following problem formulated: How is the government policy in the management of the conservation of the live natural resources through the development of ecotourism in Ketingan Tourism Village according to the principle of sustainable development? ‘How are the activity and the participation of the environment constituent in the management of the conservation of the live natural resources through the development of ecotourism in Ketingan Tourism Village. This research is a juridical-empirical law research equipped with data collecting instruments in the form of literary study in field study. The data itself was gained in the research area, Ketingan Tourism Village, supported with competent respondents both from government and private institutions. The data analysis is carried out with the qualitative analysis and is explained in the form of analytical description. The research result showed that both Yogyakarta KSDA Office and regional government of Sleman, in fact, do not have total policy in accordance with their right to manage the conservation of the live natural resource and the development of ecotourism in Ketingan Tourism Village. They just monitor and act out as the motivator and facilitator principle of environment oriented sustainable tourism development. The people’s activity in performing the conservation of the live natural resources through the development of ecotourism have not fully been through the same path as the environment oriented development. The problems which no way out yet like the problems of the dirt and smell of birds, fund and also room setting make the activity not maximum. Meanwhile, the participation in Ketingan Tourism Village, so far, is very positive. The will of the people and the involvement of various sides including academic circles are useful indeed and give contribution for the progress and the development of ecotourism.
Kata Kunci : Konservasi,Ekowisata,Pembangunan berkelanjutan,Conservation, Ecotourism and Sustainable Development