Potensi hutan tanaman dalam menghasilkan kayu dan jasa lingkungan :: Studi kasus di HTI PT. Finnantara Intiga Kalimantan Barat
WIDHANARTO, Ganjar Oki, Dr. Ir. Ris Hadi Purwanto, M.Agr.Sc
2008 | Tesis | S2 Ilmu KehutananHutan selain menghasilkan kayu juga menghasilkan jasa lingkungan. Jika pengelolaannya lestari, maka pembangunan hutan tanaman industri (HTI) tidak saja bermanfaat dari sisi produk kayunya saja, tetapi juga mempunyai prospek sebagai penyedia jasa lingkungan, yaitu sebagai penyerap gas CO2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi hutan tanaman dalam menghasilkan kayu industri dan menyerap CO2 sebagai jasa lingkungan yang diestimasi dari biomassanya. Penelitian ini dilaksanakan di HTI PT. Finnantara Intiga Area Sanggau Kalimantan Barat dengan jenis tegakan Acacia mangium WILLD pada bulan Juli- Agustus 2007. Untuk mengetahui potensi kayu, dilakukan inventarisasi tegakan dengan teknik sampling, melalui pembuatan petak ukur seluas 0.05 Ha yang tersebar di seluruh distrik hutan yang ada di area Sanggau (Mengkiyang, Entanjan, Jeropet, dan Beringin) pada setiap tingkatan umur (1-7 tahun). Untuk mengetahui jumlah biomassa dan kandungan karbon pohon, menggunakan metode pengukuran langsung dengan teknik â€destructive samplingâ€, dalam hal iniditebang sebanyak 4 pohon sampel pada setiap tingkatan umur (1-7 tahun) yang tersebar di seluruh distrik hutan yang ada di area Sanggau. Sampel pohon selanjutnya dianalisis di laboratorium untuk mengetahui biomassa dan karbonnya. Potensi penyerapan CO2 diestimasi dari kandungan karbon pohon. Melalui konversi satuan dan luasan area, maka potensi kayu, biomassa, karbon dan penyerapan CO2 per hektar dapat diketahui. Data-data hasil penelitian kemudian dibuat persamaan allometriknya dengan metode regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa HTI PT. Finnantara Intiga mempunyai potensi kayu 128,37 m3/ha yang setara dengan 68,03 ton/ha berat kering, potensi total biomassa 86,58 ton/ha, dan potensi total karbon 10,37 ton/ha. Dengan demikian penyerapan CO2 yang bisa dilakukan HTI PT. Finnantara Intiga sebesar 38,05 ton/ha. Persamaan allometrik untuk menduga besarnya : volume pohon berdiri = 0,000046(dbh)2,99, biomassa pohon total = 2,247(e0,245(dbh)), karbon pohon total = 0,023(dbh)2,326. HTI menjadi sebuah alternatif pengelolaan hutan yang mampu memberikan banya
In addition to yielding timber, forest does services to the environment. If its management is sustainable, the establishment of plantation forest (HTI) is not only beneficial in its timber product, but also have prospect as provider of environmental services, that is to say, as absorber of CO2. The Research aims at estimating the potential of plantation forest (HTI) in yielding timber for industry and in absorbing CO2 as a service to environment, as estimated from its biomassa. The research was conducted in HTI PT. Finnantara Intiga Sanggau West Kalimantan on the strightened type of Acacia Mangium WILLD in each age level ( 1-7 year) between July-August 2007. To estimate the timber-producing potential, a straightened inventory listing was conducted using sampling method, by way of making 0.05 hectare sample plots spread across the districs (Mengkiyang, Entanjan, Jeropet, and Wish) in the Sanggau area in each age level ( 1-7 year). To estimate the content of trees biomass and carbon, direct measurement is used by the " destructive sampling" that cutting 4 sample trees that represent each age level ( 1-7 year) spread across Sanggau area. Sample trees were analysed in laboratory to find the biomass content and its carbon. The potential of absorption CO2 estimated by trees karbon content. By the conversion of unit and area, the potential of timber, biomass, carbon and absorption CO2 per hectare were known. Based on the resulting data, the allometric equation was made using the regresion method. Result of the research indicates that the HTI PT. Finnantara Intiga has timberproducing potential 128,37 m3/hectare equal to 68,03 ton/hectare; biomass potential 86,58 ton/hectare, and carbon-releasing potential of 10,37 ton/hectare. Thereby absorption CO2 that can be conducted of HTI PT. Finnantara Intiga is as high as 38,05 ton/ha. The allometric equation to estimate the standing stock is 0,000046(dbh)2,99, total trees biomass is 2,247(e0,245(dbh)), total trees carbon is 0,023(dbh)2,326. HTI is an alternate of forest management capable of providing many benefit in timber and non-timber, as absorber of CO2.
Kata Kunci : Acacia mangium,Volume kayu,Biomassa,Penyerapan CO2,Persamaan allometrik,Acacia Mangium, timber volume, biomass, CO2 absorption, allometric equation