Masa kerja, intensitas pencahayaan dan ketajaman penglihatan tenaga kerja bulu mata palsu PT. Hyup Sung Indonesia Purbalingga-Jawa Tengah

ULFAH, Nur, dr. Hartono, Sp.M(K)

2008 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Kerja

Latar Belakang : Di era globalisasi yang ditandai dengan makin ketatnya persaingan usaha, kebanyakan pengusaha hanya menitikberatkan perhatian pada upaya-upaya untuk mengatasi masalah permodalan, manajemen, dan pemasaran. Hal yang sering tidak diperhatikan bahkan dilupakan adalah masalah cara kerja dan kondisi lingkungan kerja. Cara kerja dan kondisi lingkungan kerja adalah dua aspek yang berpengaruh terhadap kenyamanan bekerja, meliputi kenyamanan posisi kerja, kenyamanan suhu, kenyamanan visual, dan kenyaman audio. Mata merupakan indra yang berperan penting dalam segala aktivitas manusia. Mata dikatakan sehat apabila fungsinya sempurna sebagai indra penglihatan. Keluhan dan gangguan pada mata dapat terjadi karena faktor lingkungan, kebiasaan maupun kesehatan tenaga kerja. Salah satu bentuk keluhan dan gangguan mata adalah penurunan ketajaman penglihatan. Penurunan ketajaman penglihatan sering terjadi pada tenaga kerja dengan pekerjaan yang membutuhkan ketelitian tinggi atau pekerjaan dengan benda-benda yang berukuran kecil dan halus karena mata sering dipaksa untuk fokus terhadap obyek. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui hubungan masa kerja, intensitas pencahayaan dengan ketajaman penglihatan. Metode : Rancangan penelitian yang digunakan adalah survey cross sectional dengan sampel sebanyak 85 orang. Hasil Penelitian dan Kesimpulan : Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa masa kerja mempunyai hubungan dengan ketajaman penglihatan (p = 0,000; r = - 0,987), intensitas pencahayaan mempunyai hubungan dengan ketajaman penglihatan (p = 0,000; r = 0, 999). Pada hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa masa kerja dan intensitas pencahayaan merupakan prediktor yang bermakna terhadap terjadinya penurunan ketajaman penglihatan dengan bobot sumbangan efektif masing-masing sebesar 0,044% dan 99,794%. Kesimpulan dan Saran: Berdasarkan hasil penelitian ini maka masa kerja dan intensitas pencahayaan mempunyai hubungan yang bermakna dengan ketajaman penglihatan. Untuk itu perlu dilakukan upaya preventif dan promotif secara terus menerus guna mencegah terjadinya penurunan ketajaman penglihatan tenaga kerja melalui penyuluhan tentang pentingnya kesehatan tenaga kerja dan perlunya pemantauan kesehatan tenaga kerja.

Background : In globalization era in which bussiness competition is going strong, most entrepreneur pay more attention on their company products or markets. The condition and work environment problems are often forgotten. Both of these aspects are influenced the contentment of work i.e. position at work, work activities, temperature, visual contentment and audio contentment. The eyes are important organ in all activities. The eyes is a good status if the functions run well. The eyes disorders are happened because of the environmental factors, habits, and worker’s health conditions. One of eyes disorder is the decreasing of visual acuity. This disorder happened due to work specification that requires high accuracy. Objective: The study was aimed to identify the relationship between work period, intensity of illumination and visual acuity. Method: This study is a survey using cross sectional design with 85 samples. Result : The result of the study showed that work period has a relationship with eyes acuity (p = 0,000; r = - 0,987). Intensity of illumination has relationship with eyes acuity (p = 0,000; r = 0,999). The results of multivariable analysis showed that work period and intensity of illumination were significant predictor to the incidence the decreasing of eyes acuity with effective contribution as much as 0,044% and 99,794%. Conclusion and suggestion : There was significant relationship between work period, intensity of illumination and visual acuity. Therefore effort should be take to prevent the decreasing of visual acuity through education about occupational health and safety.

Kata Kunci : Masa kerja,Intensitas pencahayaan,Ketajaman penglihatan,Pemantauan kesehatan dan preventive, work period, intensity of illumination, eyes acuity, occupational health and safety