Status kerentanan Anopheles balabacensis dan An. aconitus terhadap insektisida piretroid sintetik di Kabupaten Magelang Provinsi Jawa Tengah

DARWIN, Akhid, Prof. dr. Sugeng J.M., DAP-E, M.Sc

2008 | Tesis | S2 Ilmu Kedokteran Tropis

Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui status kerentanan An. balabacensis dan An. aconitus terhadap insektisida piretroid sintetik, sedangkan secara khusus bertujuan mengetahui status kerentanan nyamuk An. balabacensis dan An. aconitus terhadap insektisida piretroid sintetik (alfasipermetrin, deltametrin dan permetrin) serta untuk mengetahui mekanisme yang berperan dalam status kerentanan An. balabacensis dan An. aconitus terhadap insektisida piretroid sintetik. Penelitian ini bersifat eksperimental dengan rancangan The posttest only control group design untuk uji hayati dan observasional dengan rancangan deskriptif analitik untuk uji biokemis dilaksanakan pada Bulan Agustus sampai Nopember 2007. Pengumpulan data berdasarkan uji hayati dan uji biokemis. Hasil penelitian menunjukkan An. balabacensis di Kecamatan Srumbung telah toleran terhadap insektisida piretroid sintetik terutama permetrin dan alfasipermetrin. Uji biokemis menunjukkan perubahan warna menjadi biru dengan Absorbance value (AV) antara 0,300-0,360 (enzim monooxigenase) dan AV:0,260-0,316 (esterase (Est) nonspesifik). Kecamatan Kajoran, An. aconitus telah toleran terhadap insektisida piretroid sintetik terutama permetrin dengan AV:0,270-0,350 (enzim monooxigenase) dan AV:0,26-0,28 (esterase (Est) nonspesifik). An. aconitus dari Kecamatan Salaman masih rentan terhadap insektisida piretroid sintetik. Hasil uji statistik One Way Anova terhadap nyamuk populasi filial I pada α=0,05 yaitu tidak ada perbedaan secara bermakna peningkatan enzim esterase (est) nonspesifik (p=0,175) dan peningkatan enzim monooxigenase (p=0,997) antara nyamuk An. balabacensis dengan An. aconitus

The study aimed to identify the susceptibility status of An. balabacensis and An. aconitus against synthetic pyretroid insecticide in District of Magelang and in particular to identify susceptibility status of An. balabacensis and An. aconitus against synthetic pyretroid insecticides (alphacypermethrin, deltamethrin and permethrin) and to identify the susceptibility status mechanism of An. balabacensis and An. aconitus against synthetic pyretroid insecticide. The study was experimental with Post Test Only Control Group Design for biological test and observational with Descriptive Analytical Design for biochemistry test carried out in August to November 2007. Data collected were based on biological and biochemistry test. An. balabacensis in Subdistrict of Srumbung was tolerant against synthetic pyretroid especially permethrin and alphacypermethrin. The result of biochemistry test showed there was a change in color to blue at Absorbance Value (AV):0.300-0.360 for increase of monooxygenase enzyme and AV:0.260-0.316 for increase of nonspecific esterase (Est) enzyme. In Subdistrict of Kajoran, An. aconitus was tolerant to synthetic pyretroid, especially permethrin at AV:0.270- 0.350 (monooxygenase) and AV:0.260-0.280 (nonspecific esterase (Est)). An. aconitus in Subdistrict of Salaman is still sensitive against synthetic pyretroid. The result of One Way Anova test against filial population I at α=0.05 showed there was no significant different between An. balabacensis and An. aconitus for increase of nonspecific esterase (Est) enzyme (p=0.175) and increase on monooxygenase enzyme (p=0.997).

Kata Kunci : Anopheles balabacensis,Anopheles aconitus,Peritroid sintetik,Enzim monooxygenase,Enzim esterase nonspesifik,synthetic pyretroid, monooxigenase enzyme and nonspesifik esterase enzyme