Evaluasi penanganan perforasi tukak peptik di RS Dr Sardjito tahun 2001-2007 :: Karya ilmiah paripurna

BAYHAQI, Prof. dr. Marijata, SpB-KBD

2008 | Tesis | S2 PPDS I - Ilmu Bedah

Latar belakang: Perforasi Tukak peptik adalah Suatu kejadian yang sering ditemukan dengan hasil akhir yang baik jika reparasi pembedahan dan resusitasi yang baik dilakukan. Tujuan: Mengetahui angka frekuensi perforasi tukak peptik, mortalitas dan mengetahui faktorfaktor yang berpengaruh terhadap perforasi tukak peptik,diharapkan dapat diketahui dalam penelitian ini. Metode:Suatu penelitian deskriptif terhadap penderita yang telah dilakukan operasi dengan temuan adanya perforasi tukak peptik berdasarkan umur,jenis kelamin,hasil biopsi positif Helycobacter Pylori,riwayat mengkonsumsi OAINS,rokok,golongan darah,perawatan setelah operasi selama kurun waktu 1 Januari 2001-27 Juli 2007Semua variabel yang ada diuji dengan menggunakan crosstabulasi chi-square tes,Analisis regresi logistik,Fisher exact probability tes digunakan sebagai penghitung nilai p yang kurang dari 0,05 signifikan.Perhitungan komputer menggunakan Statistical Package For the social Sciences(SPSS) Versi 10 Hasil: Selama rentang waktu penelitian telah dilakukan 22 pasien telah dioperasi dengan Wedge Eksisi,Omental Pacth,Gastrojejunostomi,Braun Anastomose diantara 1 januari 2001 hingga 27 Juli 2007.Umur lebih 60 tahun 6 kasus (27,3%) dan kurang 60 tahun 16 kasus (72,7%).Laki-laki 15 kasus (68,2%),perempuan 7 kasus (31,8%).Penyakit Penyerta signifikan (p=0,011) dengan (p<0.05) terkait langsung dengan kematian. Simpulan: Angka Kematian perforasi tukak peptik 4 kasus (18,2%),Faktor yang berpengaruh secara bermakna terhadap perforasi tukak peptik adalah penyakit penyerta (p<0,05)

Background : Peptic ulcer perforation is not an uncommon condition that found in clinical practice.Proper performed surgical repair and resuscitation will lead to better outcome. Objective:To know the incidence of perforation,mortality and factors that will influence the occurance of perforation on peptic ulcer disease. Methode:We conduct a descriptive study for the patient that had been performed laparotomy for perforated peptic ulcer disease.We collect the data such as years old,gender,the result of biopsy to Helycobacter phylori,Non Steroid Anti Inflamatory Drugs consumption,smoking habitual,blood type and post operative care.The periode of this study was from january 1,2007 until july 27,2007.We use the cross tabulation chi-square test,logistic regression analisys and Fisher test.Exact probability test.The computarized programed we used is SPSS 10 version. Result:During the study periode,we found 22 patient test had been performed laparotomy with such wedge excision,omental patch,gastroyeyunostomy and braun anastomose.We found 6 case (27,3%) over 60 years old,and 16 cases (72,7%) under 60 years old,men occount for 15 cases (68,2%),woman 7 cases (31,8%).We found patients with associated disorder wich significantly (p=0,011) related to the death Conclusion:We found 4 cases (18,2%) death.Factor that significanty related to the perforated peptic ulcer disease is associated disorders (p<0,05)

Kata Kunci : Tukak peptik,Perforasi,Kematian, Peptic ulcer,perforation,death cases