Efektivitas promosi kesehatan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) melalui metode ceramah dan role play pada kader kesehatan remaja sekolah menengah pertama di Kabupaten Banjar Propinsi Kalimantan Selatan

MAHYUNI, Dra. Yayi Suryo Prabandari, M.Si,. Ph.D

2008 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Latar Belakang : Mengingat dampak perilaku tidak sehat pada remaja/siswa terhadap status kesehatan cukup besar, maka diperlukan berbagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan aktivitas mereka agar berperilaku sehat. Untuk mengatasi permasalahan tersebut perlu dilakukan promosi kesehatan PHBS di sekolah. Banyak metode yang bisa digunakan seperti melalui penyebaran folder, ceramah dan lain-lain. Dalam kesempatan ini peneliti tertarik untuk meneliti metode ceramah dan role play, sebagai suatu alternatif metode promosi kesehatan dalam pengembangan PHBS di sekolah. Tujuan : Mengetahui pengaruh promosi kesehatan PHBS melalui metode ceramah dan role play terhadap peningkatan pengetahuan, sikap dan aktivitas kader kesehatan remaja dan siswa SMP di Kabupaten Banjar. Metode : Eksperimen semu (quasi-experimental) dengan rancangan nonequivalent control group design with pre-test and posttest. Subjek penelitian adalah kader kesehatan remaja dan siswa SMP di Kabupaten Banjar, ditentukan dengan teknik purposive. Analisis data dilakukan dengan menggunakan paired t-test dan independent t-test. Hasil Penelitian : Berdasarkan hasil uji t-test terlihat bahwa pengetahuan, sikap dan aktivitas kader kesehatan remaja meningkat setelah diberi promosi kesehatan PHBS melalui ceramah dan role play (p<0,05). Hasil uji independent t-test menunjukkan bahwa metode ceramah dan role play lebih efektif meningkatkan pengetahuan, sikap dan aktivitas kader kesehatan remaja dari pada metode pemberian folder (p<0,05). Aktivitas kader kesehatan remaja yang masing-masing diberi ceramah dan role play maupun yang diberi folder tidak ada perbedaan dalam meningkatkan sikap PHBS siswa (p>0,05), tetapi aktivitas kader kesehatan remaja yang diberi promosi kesehatan PHBS dengan metode ceramah dan role play lebih tinggi meningkatkan aktivitas siswa dalam penerapan PHBS di sekolah (p<0,05). Kesimpulan : Promosi kesehatan PHBS menggunakan metode ceramah dan role play dapat berpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan, sikap dan aktivitas kader kesehatan remaja, lebih efektif dari pada metode pemberian folder PHBS dalam meningkatkan pengetahuan, sikap dan aktivitas kader kesehatan remaja. Tidak ada perbedaan aktivitas kader kesehatan remaja setelah diberi promosi kesehatan PHBS melalui kedua metode`tersebut dalam meningkatkan sikap siswa, tetapi aktivitas kader kesehatan remaja yang diberi promosi kesehatan PHBS dengan metode ceramah dan role play lebih efektif meningkatkan aktivitas siswa dalam penerapan PHBS di sekolah.

Background: Improving knowledge, attitudes, and practice on healthy behavior among teenagers is important due to the impact of unhealthy behavior. Health promotion at schools needs to be carried out to campaign the clean and healthy life behavior (CHLB). There are several health promotion methods which can be used, e.g. folders distribution, speech, etc. The purpose of this study was to find out the effectiveness level of speech and role playing methods as the alternative health promotion methods in developing the CHLB. Objectives: This study aimed to find out the influence of the CHLB promotion through speech and role playing methods in improving knowledge, attitudes, and activities on the CHLB of the junior high school students and adolescent health cadres at Banjar District. Methods: This study was a quasi experiment through a non equivalent control group design with pre-test and posttest. The research subjects were adolescent health cadres and junior high school student’s at Banjar which were selected purposively. Data analysis used the paired t-test and independent t-test. Results: According to t-test result, after participating in health promotion of the CHLB, adolescent health cadre’s knowledge, attitudes, and activities on the CHLB increased (p < 0.05). Independent t-test result reported that speech and role playing methods were more effective than folder method in improving the adolescent health cadre’s knowledge, attitudes and activities on the CHLB (p < 0.05). Adolescent health cadre’s activities, who receive treatments of speech and role playing as well as folders, reported no differences in improving the student’s CHLB attitudes (p > 0.05). Nevertheless, activities of adolescent health cadres with speech and role playing treatment showed higher impact on student’s activities improvement (p<0.05). Conclusion: The CHLB promotion by using speech and role playing methods was effective to improve the adolescent health cadre’s knowledge, attitudes, and activities on the CHLB. The adolescent health cadre’s activities after receiving the CHLB promotion through those two methods reported no differences of effectiveness level in improving students’ attitudes. Moreover, activities of adolescent health cadres with speech and role playing treatment showed higher impact in improving student’s activities in applying the CHLB at school.

Kata Kunci : Promosi kesehatan,Perilaku hidup bersih dan sehat,(PHBS),Metode ceramah dan role play,Kesehatan remaja,Siswa SMP,health promotion, the CHLB, speech with role playing, adolescent health cadre’s, junior high school student’s.