Upaya pencegahan transmisi dari ibu ke anak pada ibu rumah tangga penderita HIV/AIDS di Kota Yogyakarta

LINA, Ratu Karel, Prof. dr. M. Hakimi, SpOG(K), Ph.D

2008 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Latar Belakang: Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) adalah gejala penyakit yang menyerang tubuh manusia sesudah sistem kekebalan dirusak oleh Human Immunodeficiency Virus (HIV). Penyakit yang belum ditemukan obatnya ini sudah menyebar hampir di seluruh lapisan masyarakat, bahkan, penyebarannya juga di kalangan ibu rumah tangga. Data dari Dinas Kesehatan kota Yogyakarta tahun 2007 secara kumulatif jumlah penderita HIV sejak tahun 1993-2007 sebesar 424 kasus dan penderita AIDS sebesar 118 kasus, dari jumlah tersebut 6% adalah ibu rumah tangga. Rentannya risiko penularan ibu penderita HIV/AIDS kepada bayinya perlu pengkajian tentang transmisi dari ibu ke anak penderita HIV/AIDS guna mengetahui upaya pencegahannya. Tujuan: Mengetahui upaya dan praktik pencegahan transmisi dari ibu ke anak pada ibu rumah tangga penderita HIV/AIDS. Metode: Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan kualitatif dan rancangan penelitian studi kasus. Prinsip pengambilan sampel yaitu kesesuaian (appropriateness) dan kecukupan (adequacy). Subjek yang diteliti adalah ibu rumah tangga penderita HIV/AIDS dan berobat di Klinik Edelwise RSUP Dr. Sardjito serta berdomisili di Kota Yogyakarta yang memenuhi kriteria inklusi yang telah ditetapkan. Jumlah sampel adalah tiga subjek dengan diagnose HIV/AIDS. Pengumpulan data dilakukan melalui dua cara yaitu observasi dan wawancara mendalam dengan alat bantu catatan lapangan, tape recorder. Hasil: Perilaku seksual yang tidak aman akan beresiko tinggi dengan kejadian HIV/AIDS. Pengetahuan tentang HIV/AIDS juga mempengaruhi kejadian terinfeksinya ibu rumah tangga terhadap penyakit ini. Penularan HIV dari ibu ke bayi berpeluang kecil jika Ibu HIV positif dalam kondisi fisik cukup baik dan hal itu akan berpeluang besar untuk memiliki anak HIV negatif. Tetapi, ibu HIV positif yang memiliki banyak tanda penyakit dan gejala HIV akan lebih berisiko menularkan HIV ke bayinya. Kesimpulan: Ibu rumah tangga penderita HIV/AIDS dalam upaya pencegahan dan penularan terhadap keturunannya melakukan proteksi diri dengan: menggunakan kondom saat berhubungan, melahirkan dengan caecar, memeriksakan anaknya dan dirinya sendiri ke pelayanan kesehatan. Persepsi kegawatan terhadap persepsi ancaman penyakit dengan melakukan pencegahan terhadap diri sendiri dan lingkungannya. Pengetahuan tentang kehamilan, persalinan dan paska persalinan pada umumnya sudah mengetahui transmisi dari ibu ke bayi yang mereka dapat dari konseling pelayanan kesehatan.

Background: AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) is a set of disease symptoms of human body once the immun system has been damaged by the HIV human immunodefisiency virus. No medication has been found for the disease, while there is a growing number of the infected people from all of social strata and even housewives. The data of the Health Agency of Yogyakarta City of 2007 indicates that the cummulative number of those infected by the HIV in the period of 1993- 2007 was 424 cases and those suffered under AIDS were 118 cases. Of the number 6% was housewives. Therefore, it is necessary to conduct an in-depth study of the susceptibility to mother-to-child transmission of the HIV/AIDS in order to find out the best way to prevent the disease. Objective: To investigate the attempt and the practice to prevent the mother-to-child transmission of the HIV/AIDS among the infected housewives. Method: The study is an analytic and descriptive study using a qualitative approach and case study design. The samples are drawn following the principle of the appropriateness and the adequacy. The subjects are the HIV/AIDS infected housewives who visit the Edelwise clinik of Dr. Sardjito Public Hospital and live in Yogyakarta City and meet the existing inclusion requirements. The samples consist of three subjects with HIV/AID diagnose. The data is collected using observation and in-depth interview supported by in-field records, tape records and photograph camera. Results: The unsafe sexual behavior will increase the risk of the HIV/AIDS. The knowledge of the HIV/AIDS also influences the occurrence of the infected housewives. There is a few possibility of the mother-to-child transmission of the HIV for those who are in a good physical condition and the child is less susceptible to be HIV positive. However, the child of the HIV positive mothers with HIV symptoms will be more susceptible to the HIV transmission. Conclusion: The housewives with HIV/AIDS do the attempt to prevent the HIV transmission using condom when they have sexual intercourse, giving birth to their child through ceasar, have their child and themselves to be examined in a health service. The perceived danger of the disease encourages the attempt to prevent its occurrence to themselves and the surrounding people. They have been knowledgeable of pregnancy, the laboring and the post laboring period and of the mother-to-child transmission of the disease because they have consulted with health service.

Kata Kunci : Upaya pencegahan,Transmisi dari ibu ke anak,HIV/AIDS,The Prevention Attempt, the Mother-to-Child Transmission, HIV/AIDS.