Disrupsi dan Variasi Sekuens Gen E2 HPV Tipe 16 pada Penderita Karsinoma Serviks Uteri di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

YUSTISIA, Ika, Dr. Med. dr. Indwiani Astuti, Sp.FK

2008 | Tesis | S2 Ilmu Kedokteran Tropis

Karsinoma serviks merupakan salah satu penyakit keganasan tersering pada wanita. Hubungan antara karsinoma serviks dan infeksi HPV sangat kuat dimana DNA HPV resiko tinggi ditemukan pada hampir semua karsinoma sel skuamosa serviks (>99,7%) dan HPV tipe 16 merupakan tipe yang paling banyak ditemukan. Pada karsinoma serviks, genom virus seringkali berintegrasi dengan genom selular yang menyebabkan gen E2 mengalami disrupsi. Bagian tertentu dari gen ini pun seringkali mengalami mutasi. Hal ini menyebabkan ekspresi gen E2 hilang. Ekspresi gen E2 berperan penting dalam menekan transkripsi gen awal virus, E6 dan E7, yang merupakan gen pengkode onkoprotein. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya disrupsi dan variasi sekuens gen E2 HPV 16 pada penderita karsinoma serviks uteri di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Isolasi DNA dilakukan terhadap 22 sampel karsinoma serviks uteri yang diperoleh dengan cara usapan serviks, biopsi, atau jaringan hasil operasi. Type specific PCR dilakukan untuk mengetahui tipe HPV yang terdapat di dalam sel karsinoma dan diperoleh 15 isolat mengandung DNA HPV- 16. Gen E2 diamplifikasi pada tiga amplimer yaitu amplimer A, B, dan C dari 15 isolat tersebut. Variasi sekuens gen E2 diketahui dengan melakukan sekuensing otomatis secara bidireksional pada produk PCR gen E2 (amplimer B). Hasil sekuensing dianalsis menggunakan program komputer Clustal X 1.81, Genedoc versi 2.6.002, dan Bioedit versi 5.0.9. Hasil amplifikasi gen E2 pada 15 isolat positif HPV-16 menunjukkan 12 (80%) isolat mengalami disrupsi sebagian atau keseluruhan pada gen E2. Disrupsi gen E2 HPV-16 dapat terjadi pada karsinoma sel skuamosa, karsinoma adenoskuamosa, maupun adenokarsinoma. Hasil sekuensing amplimer B gen E2 menunjukkan adanya variasi urutan nukleotida yang menyebabkan perubahan asam amino penyusun hinge region protein E2. Penelitian ini menunjukkan adanya disrupsi pada gen E2 HPV-16, terutama bagian yang mengkode domain transaktivasi dan domain pengikat DNA, pada penderita karsinoma serviks di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Variasi sekuens nukleotida gen E2 menyebabkan terjadinya perubahan sekuens asam amino protein E2 HPV-16.

Cervical carcinoma is one of the most prevalent malignancies in women. The association between cervical cancer and HPV is very strong which high risk HPV DNA could be found in almost all cervical carcinomas (>99,7%), with HPV- 16 being the most prevalent type. In cervical carcinoma, viral genom are usually integrated into the host genom causing disruption of the E2 gene. Mutations may also occurred in certain parts of this gene. These mutations may result the loss of expression of the E2 gene. Whereas, the E2 protein has an important role in suppression of the viral early gene transcription, E6 and E7, the genes of the oncoproteins. The objective of this study was to know the presence of HPV-16 E2 gene disruption and sequence variation in cervical carcinoma patients at Dr. Sardjito Hospital Yogyakarta. DNA had been isolated from 22 cervical carcinoma tissues obtained from cervical smear, biopsy, or resected uterus of cervical carcinoma patients. The HPV type were determined by using primer specific PRC technique. The gene encoding E2 protein were amplified by using 3 sets of primer. Automated sequencing was done bidirectionally to know sequence variation of the E2 gene PCR product (amplimer B only). The results of sequencing procedure were analysed by computer program, Clustal X 1.81, Genedoc version 2.6.002, and Bioedit version 5.0.9. Amplification of the HPV-16 E2 gene from 15 isolates demonstrated the disruption of 12 (80%) isolates in one, two, or the whole of the amplimers. Disruption could be occurred in squamous cell carcinoma, adenosquamous carcinoma, and adenocarcinoma samples. Amplimer B of the E2 gene sequence analysis showed mutations in nucleotides sequence which resulted in amino acid changes of the E2 protein hinge region. This study showed the disruption of HPV-16 E2 gene, especially on the region that encode transactivation domain and DNA binding domain, in cervical cancer patients at Dr. Sardjito Hospital Yogyakarta. E2 gene nucleotide sequence variations caused the amino acid substitutions of the E2 HPV-16 protein.

Kata Kunci : HPV Tipe 16,Gen E2,Karsinoma Serviks, HPV-16, E2 gene, cervical carcinoma