Infeksi Chlamydia Trachomatis pada Penderita Karsinoma Serviks Terinfeksi Human Papilloma Virus (HPV) Tipe 16 di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta

RAMAYANTI, Indri, DR. Med. dr. Indwiani Astuti

2008 | Tesis | S2 Ilmu Kedokteran Tropis

Karsinoma serviks merupakan jenis kanker yang paling banyak diderita oleh wanita diberbagai negara berkembang dan tetap menjadi masalah kesehatan utama di seluruh dunia. Angka kejadian karsinoma serviks di Indonesia adalah sekitar 180.000 kasus baru pertahun atau 90-100 kanker baru diantara 100.000 penduduk. Beberapa penelitian membuktikan bahwa HPV sebagai salah satu agen PMS, berperan dala m patogenesis karsinoma serviks, disamping beberapa resiko lainnya. Kofaktor pada infeksi HPV tampak mempercepat perkembangan sel kanker. Salah satunya koinfeksi dengan C. trachomatis. Infeksi C. trachomatis diduga sebagai kofaktor yang bekerja sinergis dengan HPV melalui mekanisme radikal bebas dan sistim imun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya infeksi C. trachomatis yang berpotensi sebagai kofaktor HPV tipe 16 pada penderita karsinoma serviks. Sampel yang digunakan adalah usapan serviks, biopsi dan jaringan segar hasil operasi penderita karsinoma serviks dari RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta, sebanyak 23 sampel, kemudian dilakukan isolasi DNA dari jaringan tersebut. DNA hasil isolasi diamplifikasi dengan primer E6 forward dan reverse dari ORF E6 HPV 16. DNA sampel yang diketahui positif HPV 16 selanjutnya dilakukan amplifikasi gen Chlamydia trachomatis dengan primer CC3/CC4 dari sekuens cryptic Chlamydia plasmid. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 23 kasus karsinoma serviks yang menjalani pemeriksaan PCR, didapatkan HPV tipe 16 sebanyak 16 kasus (69,5%). Dari 16 kasus karsinoma serviks yang positif HPV tipe 16 sebanyak 15 kasus yang menjalani pemeriksaan untuk C. trachomatis, didapatkan 8 kasus (53,3%) yang positif C. trachomatis.

Cervical carcinoma is one of the most common malignant neoplasm among women in developing countries and remains as a major health problem world wide. In Indonesia, the incident of cervical carcinoma are around 180.000 new cases per year or 90-100 new cancers among 100.000 communities. Several studies have reported the role of HPV as an STD agent (Sexually Trasmitted Disease). Cofactor in the HPV infection accelerate up the development of infection into cancer. One of the STD cofactor is co infection with C. trachomatis. Infection of C. trachomatis is perceived as cofactor that synergated with HPV through free radical mechanism and immune system. The objective of the study is to know the presence of C. trachomatis infection had potency for being cofactor HPV 16 in cervical carcinoma patients. Twenty-three sample of cervical smear, cervical carcinoma biopsies and fresh tissue obtained from surgerydep, from DR. Sardjito Hospital, Yogyakarta. The DNA isolated of samples were amplified by PCR using primer (E6 forward and reversed) from ORF E6 HPV 16. Sample with positive DNA HPV 16 was then amplified C. trachomatis gen using primer (CC3/CC4) from the sequence of cryptic Chlamydia plasmid . The research showed that from 23 cases of cervical carcinoma were obtained HPV positive type 16 with 16 cases (69,5%). From 16 cases of HPV type 16 positive cervical carcinoma, 15 cases were examined to know the presence of C. trachomatis and were obtained 8 cases (53,3%) as C. trachomatis positive.

Kata Kunci : Karsinoma Serviks,Human Papilloma Virus Tipe 16,Chlamydia Trachomatis,Kofaktor, Cervical carcinoma, HPV 16, Chlamydia trachomatis, cofactor