Laporkan Masalah

Kadar Faktor Von Willebrand Plasma Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Dengan Penyakit Arteri Perifer Oklusi dan Bukan Penyakit Arteri Perifer Oklusi

BUDIMAN, Hary, Prof. dr. H.A.H. Asdie, SpPD-KEMD

2008 | Tesis | S2 PPDS I - Ilmu Kedokteran Klinik

Latar Belakang : Pasien dengan diabetes melitus baik tipe 1 maupun tipe 2 mempunyai risiko tinggi untuk mengidap kelainan vaskular, termasuk penyakit arteri perifer oklusi (P APO). Keparahan P APO dikaitkan dengan risiko infark miakard akut, stroke infark dan kematian karena penyakit vaskular. Diabetes melitus berhubungan erat dengan kejadian P APO di daerah femoral, popliteal dan tibial. Pasien P APO dengan DM memiliki fungsi ekstremitas bawah yang lebih jelek dibandingkan non DM. Peningkatan kadar vWF dalam plasma menunjukkan adanya disfungsi endotel penyakit kardiovaskular pada penyakit DM tipe 2 dengan komplikasi mikroangiopati dan aterosklerosis. Tujuan Penelitian : untuk mengungkapkan perbedaan rerata kadar faktor von Willebrand plasma pada penderita diabetes melitus tipe 2 dengan penyakit arteri perifer oklusi dan bukan penyakit arteri perifer oklusi. Metode dan Cara Penelitian : Penelitian dilakukan secara potong lintang pada penderita DM tipe 2 yang kontrol di poliklinik Endokrin Penyakit Dalam RS Dr. Sardjito Yogyakarta pada bulan Agustus sampai Desember 2006. Sampel yang memenuhi kriteria diperiksa kadar vWf plasma dan dikelompokkan menjadi 2 kelompok yaitu kelompok P APO dan bukan P APO berdasarkan nilai ABI. Hasil Penelitian : Jumlah subyek penelitian 54 terdiri 19 orang (35%) dengan PAPO dan 35 orang tanpa PAPO. Didapatkan rerata kadar faktor von Willebrand plasma pada penderita DM tipe 2 dengan PAPO sebesar 138,09 ± 75,74% kesan lebih tinggi dibandingkan bukan PAPO sebesar 133,10 ± 53,3 0% denganp = 0,78. Simpulan : Tidak terdapat perbedaan bermakna rerata kadar faktor von Willebrand plasma pada penderita diabetes melitus tipe 2 dengan penyakit arteri perifer oklusi dan bukan penyakit arteri perifer oklusi. Kata kunci : Faktor von Willebrand, penyakit arteri perifer oklusi, diabetes melitus tipe 2.

Background: Patient with type 1 and 2 diabetes melitus had a major risk factor for systemic vascular disease involving peripheral arterial occlusive disease (PAOD). The severity of PAOD is closely associated with the risk of myocardial infaction, ischemic stroke, and death from vascular causes. Diabetes melitus associated with P AOD event in femoral, popliteal, and tibial region. P AOD patients with diabetes melitus had lower extremity function bad. Increased vWF plasma level to indicate endothelial dysfunction cardiovascular disease in type 2 diabetes mellitus with microangiopathy and atherosclerosis complications. Objective: To ascertain the difference of mean vWF plasma level in type 2 diabetes mellitus patients with and non peripheral arterial occlusive disease. Methods : Study was performed as cross sectional in type 2 DM patients who visited Endocrin clinic Internal Medicine at Sardjito Hospital Yogyakarta, started in August to December 2006. Eligibility samples were examination vWf plasma level and then grouping to with and non P AOD based on angkle brachial index (ABI). Results: Total subject were 54 to enclosed 19 subject with P AOD and 35 subject (35%) non PAOD. Mean vWF plasma level in type 2 diabetes mellitus patients with PAOD is 138,09 ± 75,74 % more high than non PAOD is 133,10 ± 53,30 % withp = 0,78. Conclusions: There was no significant difference in mean of von Willebrand Factor plasma level in type 2 diabetes mellitus patients with and non peripheral arterial occlusive disease. Keywords: von Willebrand factor, peripheral arterial occlusive disease, type 2 diabetes mellitus.

Kata Kunci : Faktor Von Wellebrand,Penyakit Arteri Perifer Oklusi,Diabetes Melitus tipe 2

  1. S2-PAS-2007-HaryBudiman-Abstract.pdf  
  2. S2-PAS-2007-HaryBudiman-Bibliography.pdf  
  3. S2-PAS-2007-HaryBudiman-Tableofcontent.pdf  
  4. S2-PAS-2007-HaryBudiman-Title.pdf