Perubahan dimensi vertikal pada gigitan terbuka anterior tipe skeletal dengan pencabutan gigi posterior yang berbeda pada perawatan teknik Begg :: Kajian sefalometri pada maloklusi gigitan terbuka anterior tipe skeletal

PANGARIBUAN, Airy, drg. Sri Suparwitri, SU, Sp.Ort(K)

2008 | Tesis | S2 PPDGS I - Ilmu Ortodonsia

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan perubahan dimensi vertikal pada maloklusi gigitan terbuka anterior tipe skeletal dengan pencabutan gigi posterior yang berbeda pada perawatan teknik Begg. Variabel dimensi vertikal adalah : rasio Tinggi Muka Posterior (TMP) dengan Tinggi Muka Anterior (TMA), Tinggi Muka Anterior Bawah (TMAB) dan sudut gonial bawah. Subjek penelitian adalah sefalogram lateral sebelum dan setelah perawatan. Kriteria subjek yaitu : gigitan terbuka anterior tipe skeletal, maloklusi Angle Klas I dan II, dilakukan pencabutan gigi posterior dan dirawat teknik Begg di Klinik Ortodonsi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada. Terdapat 3 kelompok subjek. Kelompok I terdiri dari 12 subjek dengan pencabutan kedua premolar pertama atas dan kedua premolar pertama bawah. Kelompok II terdiri dari 3 subjek dengan pencabutan kedua premolar pertama atas dan kedua molar pertama bawah. Kelompok III terdiri dari 14 subjek dengan pencabutan kedua premolar pertama atas dan pencabutan asimetris gigi posterior bawah. Perubahan dimensi vertikal pada gigitan terbuka anterior tipe skeletal sebelum dan setelah perawatan dengan teknik Begg dianalisis dengan paired t test. Perbedaan perubahan dimensi vertikal maloklusi gigitan terbuka anterior tipe skeletal pada kelompok pencabutan yang berbeda dianalisis dengan anava satu jalur, (symbol) = 0,05 Ada perbedaan perubahan rasio TMP dengan TMA pada kelompok I dengan kelompok III, yaitu rasio TMP dengan TMA kelompok I lebih besar dari kelompok III (p < 0,05). Tidak ada perbedaan perubahan rasio TMP dengan TMA pada kelompok I dengan II dan pada kelompok II dengan III. Perubahan panjang TMAB pada kelompok I lebih pendek dari kelompok III (p < 0,05) dan perubahan panjang TMAB kelompok II lebih pendek dari kelompok III (p < 0,05). Tidak ada perbedaan perubahan panjang TMAB pada kelompok I dengan kelompok II. Besar sudut gonial bawah kelompok I lebih kecil dari kelompok III (p < 0,05). Tidak ada perbedaan perubahan besar sudut gonial bawah pada kelompok I dengan II dan kelompok II dengan III.

The purpose of this investigation was to know the differences vertical dimension changes in anterior skeletal open bite malocclusions by using Begg technique with different posterior teeth extraction pattern. The vertical dimension variables were the ratio from Posterior Facial Height (PFH) with Anterior Facial Height (AFH), Lower Anterior Facial Height (LAFH) and lower gonial angle. The subjects of this study were pre and post treatment of lateral cephalogram. The subject criterias were anterior skeletal open bite, Class I and Class II Angle malocclusion, had done posterior teeth extraction and treated by using Begg technique in Orthodontic Clinic of Dentistry Department Gadjah Mada University. There were 3 subject groups. The first group consist of 20 subjects with both of upper first premolar extraction and both of lower first premolar extraction. The second group consist of 3 subjects with both of upper first premolar extraction and both of lower first molar extraction. The third group consist of 14 subjects with both of upper first premolar extraction and asymmetric lower posterior tooth extraction. The dimension vertical changes in anterior skeletal open bite before and after treatment with Begg technique were analyzed by using paired t test. The differences vertical dimension changes in anterior skeletal open bite with different posterior teeth extraction pattern with were analyzed with one way anava, (symbol) = 0,05. There were differences ratio PFH with AFH changed in first group with third group, the ratio PFH with AFH changed were greater in first group than third group (p < 0,05). There were no differences ratio PFH with AFH changed in first group with second group and in second group with third group. The LAFH changes in first group was shorter than third group and second group was shorter than third group (p < 0,05). There was no differences LAFH changed in first group with third group. The lower gonial angle changes in first group was smaller than third group (p < 0,05). There were no differences lower gonial angle changed between first group with second group and between second group with third group.

Kata Kunci : Maloklusi,Gigitan terbuka,Anterior,Gigi posterior