Laporkan Masalah

Pengaruh penggunaan wiremesh terhadap perbaikan kolom pendek penampang bulat akibat beban eksentris 0,5h

PAKAYA, Fredy, Ir. Suprapto Siswosukarto, Ph.D

2008 | Tesis | S2 Teknik Sipil

Secara umum konstruksi bangunan sipil akan mengalami ketidaksempurnaan baik sejak konstruksi itu dibuat maupun setelah beroperasi. Kerusakan tersebut mungkin disebabkan karena kesalahan dalam perencanaan, pemberian beban yang berlebihan, atau bencana alam seperti gempa, kebakaran dan sebagainya. Agar struktur bangunan tidak mengalami runtuh akibat kerusakan kolom, maka diperlukan suatu usaha perbaikan untuk menjaga stabilitas struktur kolom tersebut dengan menambah kekuatan, kekakuan, dan daktilitas yang diperlukan oleh kolom tersebut. Dalam penelitian ini dilakukan pengujian terhadap 3 (tiga) kolom dimensi 150 x 150 mm dengan tinggi 1200 mm, tulangan longitudinal 4Ø10 dan tulangan sengkang Ø 8-150. Kolom-kolom tersebut dibebani secara bertahap dengan beban aksial dengan eksentrisitas 0,5 h (75 mm) hingga kolom mengalami kerusakan. Selanjutnya dilakukan perbaikan terhadap 3 (tiga) kolom dengan metode jacketing menggunakan wiremesh diameter Ø3, 4, dan 5 mm. penampang kolom retrofit menjadi bundar dengan ukuran 250 mm , kolom- kolom retrofit tersebut diuji lagi dengan cara pembebanan yang sama hingga mencapai beban runtuh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode retrofit menggunakan wiremesh diameter 3, 4, dan 5 mm pada kolom dapat meningkatkan kekuatan kolom sebesar 83,62%; 76,74%; 76,73% . Sedangkan kekakuan meningkat berturut-turut sebesar 5,41%; 64,10%; 32,74% terhadap kolom awalnya. Nilai daktilitas kolom retrofit (KR1, KR 2, KR 3) berturut-turut sebesar 1,38;1,58; 3,35.

In general, the civil building construction experiences damage even since the beginning of construction or operation. The damage might be due to inaccurate design, overloading or occurrence of natural disaster, such as earthquake, fire, etc. Repairing effort is needed to keep the structural column stability by adding strength, stiffness and ductility, which are needed by column to prevent the building structure from collapsing. In this research, three column specimen with dimension of 150x150mm, 1200mm height, reinforced with longitudinal steel bar of 4∅ 10 mm and Ø8-150 mm stirrup. These columns were gradually loaded the axial load eccentricity of 0,5 h (75mm) until collapse. Then, the columns specimen will be repairing with jacketing method using wiremesh. Wiremesh diameter used was varied with diameter variation of 3, 4 and 5 mm. Retrofitting column specimen have an 250 mm diameter circular cross section. The columns specimen were tested until failure. Test result shows that retrofitting method using wiremesh 3, 4, and 5 mm diameter can increase the column strength up to 83,62 %; 76,74 %; 76,73 %., respectively, than that of original column. Similarly, the stiffness increases up to 0,81%; 50,99% and 108,8% respective to wiremesh diameter. Ductility of retrofit column 1,2 and 3 are 1,38; 1,58 and 3,35.

Kata Kunci : Struktur kolom,Kekuatan,Kekakuan,Daktalitas,Orisinil kolom,Retrofit column,original column, retrofit column, wiremesh, strength, stiffness, ductility


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.