Laporkan Masalah

Evaluasi peningkatan rendemen minyak sawit PT. Perkebunan Nusantara III

SINUHAJI, Terandaz, Prof. Dr. Ir. Masyhuri

2008 | Tesis | S2 Magister Manajemen Agribisbis

Peningkatan rendemen minyak sawit dipabrik tidak bisa dilakukan sendiri oleh karyawan pengolahan tanpa peningkatan kandungan minyak dari tandan buah segar yang akan diolah. Pola pikir karyawan yang selama ini lebih mementingkan tujuan bagiannya masing-masing harus dirubah. Bagian tanaman dilapangan yang mempunyai target produktivitas tandan buah segar kelapa sawit hanya terfokus kepada kuantitas (jumlah berat) buah, tanpa memikirkan kualitas dan potensi kandungan minyak. Sedangkan bagian pengolahan dipabrik telah merasa puas bila efektifitas pengutipan minyak dipabrik mencapai 93%- 94%. Padahal bila dikaji lebih mendalam, telah terjadi kerugian akibat kehilangan minyak yang tidak termonitor. Potensi kandungan minyak dari tandan buah segar kelapa sawit dari lapangan masih bisa ditingkatkan/dioptimalkan. Kegiatan dipabrik adalah memaksimalkan efektifitas pengutipan minyak dan meminimalkan kehilangan minyak selama proses pengolahan. Oleh karena itu tujuan hanya satu yaitu memperoleh produktivitas maksimal minyak sawit perhektar pertahun dengan mutu standar. Dengan demikian akan tercapai rendemen minyak sawit seoptimal mungkin

To increase oil extraction rate of crude palm oil can't be done by technology workers alone, without to increase oil content of fresh fruits bunch that will be process. The mindset of workers that always focused for the target of their department must be change. Estate department having bunch productivity targets only focused to amount of fresh fruits bunch, without thinking of oil content potency and quality. Whereas, processing workers department in factory had satisfied if the effectivity of oil extraction can reach 93%-94%. But actually, if we investigate the case, there already happened financial loss, because oil loss in estate and factory that didn't monitor. Oil content potency of fresh fruits bunch oil palm from estate can be improvement. The activity in factory is to maximize oil extraction effectivity and to minimize oil loss during process. Therefore, targets have to one that is obtaining maximum productivity of crude palm oil perhektar by one year with standard quality. Thereby, optimum oil extraction rate can be achieveable.

Kata Kunci : Rendemen minyak sawit,Kandungan minyak,Penyulingan minyak,Kehilangan minyak,Oil Extraction Rate, Oil Content, Oil Losses, Mechanical Extraction


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.