Laporkan Masalah

Analisis keuntungan dan efisiensi alokatif usahatani padi sawah dengan irigasi sumur pompa di Kecamatan Paron Kabupaten Ngawi

RACHMAWATI, Laili Nur, Prof. Dr. Ir. Dwidjono HD, MS

2008 | Tesis | S2 Magister Manajemen Agribisnis

Dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan nasional, pengembangan usahatani padi adalah salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan produktivitas padi dan mencukupi kebutuhan pangan dalam negeri yang terus meningkat. Adapun dalam usahatani padi, petani sebagai pelaku utama mengalami berbagai permasalahan yaitu kenaikan biaya produksi yang dapat menurunkan keuntungan. Penelitian ini mencoba menganalisis keuntungan yang diperoleh petani akibat kenaikan harga faktor produksi, menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keuntungan dan hasil produksi padi, serta menganalisis tingkat efisiensi penggunaan faktor produksi. Lokasi penelitian adalah Kecamatan Paron sebagai salah satu sentra pertanian di Kabupaten Ngawi. Penelitian dilakukan melalui wawancara dengan 50 orang petani sampel, menyangkut data usahatani padi sawah pada musim hujan dan musim kemarau tahun 2007. Untuk menganalisis keuntungan digunakan fungsi keuntungan Cobb-Douglass dan analisis produksi digunakan fungsi produksi produksi Cobb- Douglass yang diubah dalam bentuk linear berganda dan ditransformasikan dalam bentuk logaritma natural. Efisiensi alokatif, dikatakan efisiensi harga (alokatif) jika nilai dari produk marginal sama dengan harga input yang bersangkutan (NPMxi=Pxi). Hasil penelitian menunjukkan keuntungan yang diperoleh dari hasil usahatani padi sawah di Kecamatan Paron Kabupaten Ngawi tahun 2007 pada musim hujan sebesar Rp7.029.976 dan musim kemarau sebesar Rp. 6.389.832 per satu hektar luas lahan sawah. Keuntungan usahatani padi sawah secara bersama-sama dipengaruhi oleh harga benih, insektisida, bahan bakar untuk mesin diesel pengairan, upah tenaga kerja, harga pupuk urea, pupuk ZA, pupuk phonska dan pupuk SP-36, umur, tingkat pendidikan, pengalaman bertani, luas lahan dan musim. Hasil produksi padi secara bersama-sama dipengaruhi jumlah penggunaan benih, insektisida, bahan bakar untuk mesin diesel pengairan, tenaga kerja, pupuk urea, pupuk ZA, pupuk phonska, pupuk SP-36, umur, tingkat pendidikan, pengalaman bertani, luas lahan dan musim. Penggunaan faktor produksi benih, bahan bakar untuk mesin diesel pengairan, pupuk urea pada musim hujan sudah efisien sedangkan pada musim kemarau penggunaan benih dan pupuk urea sudah efisien tetapi penggunaan bahan bakar untuk mesin diesel pengairan belum efisien dan perlu ditambah untuk mendapatkan keuntungan yang optimal.

In order to improve national staple food, increment of rice production through the development of paddy farming is one of the answer, due to answer the demand that significantly increase. In the paddy farming, the main problem is production price of input which is always increase resulting less profit for the farmers. This research, is conducted to analyze some productions factors influencing rice production and it’s profit also to analyze the efficiency level of it’s production factors. The research was conducted in Paron district known as the agriculture center in Ngawi East Java. The research was conducted by interviewing 50 farmers as respondents of land farmers, concerning about the data of paddy farming in wet and dry season at 2007. To analysis the profit and productions, Cobb-Douglass model is used to in doubled linear regression and transform into natural logarithm. While in allocative efficiency analysis, stated that if the value of marginal product equal with input price (NPMx=Pxi), will be efficient. The result of the research shows that the profit of paddy farming at 2007 in wet season are Rp. 7.029.976 and in dry season are Rp. 6.389.832 for one hectare. The profit of paddy farming is simultanously influenced by price of seed, insectiside, fuel for irrigation, labour, fertilizer, as well as age, education, farming experience, wide of land farming and season. The rice production of paddy farming is simultanously influenced by seed, insectiside, the fuel for irrigation, labour, fertilizer, as well as age, education, farming experience, wide of land farming and season. The use of production factors (input) of seed, fuel for irrigation and urea fertilizer has already been efficient in wet season and in the dry season, the use of production factors (input) of seed and urea fertilizer has been efficient but the fuel for irrigation has been efficient yet and the farmer must increase the use of fuel for irrigation to reached optimum point of profit.

Kata Kunci : Usaha tani,Padi sawah,Keuntungan produksi,Efisiensi harga,Paddy farming, profit, production, allocative efficiency


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.