Laporkan Masalah

Analisis kinerja lokomotif CC 201 ditinjau dari waktu perjalanan kereta api :: Studi kasus lintas Yogyakarta-Solo

SIMBOLON, Ronald Jackson, Ir. Djoko Murwono, M.Sc

2008 | Tesis | S2 Magister Sistem dan Teknik Transportasi

Sebagai salah satu tenaga penggerak kereta api, lokomotif CC201 pada saat beroperasi dituntut untuk memberikan kinerja yang baik agar waktu perjalanan tidak mengalami keterlambatan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kinerja lokomotif CC201 dalam menarik rangkaian KA antara stasiun Lempuyangan – stasiun Purwosari (lintas Yogyakarta – Solo) berdasarkan waktu perjalanannya. Guna mengetahui kinerja lokomotif tersebut dilakukan analisis dengan membandingkan waktu perjalanan yang ditetapkan pada Grafik Perjalanan Kereta Api Program 2007, grafik perjalanan kereta api harian realisasi bulan Oktober 2007 dan bulan Nopember 2007. Program MS. Excel digunakan untuk mengolah data. Dari hasil penelitian diketahui bahwa kinerja lokomotif CC201 pada saat menarik rangkaian kereta api sebagai berikut: gaya tarik maksimum adhesi sebesar 16800 kgf, kecepatan adhesinya 24,051 km/jam dan percepatan rata-rata 0,145 m/det2. Dengan kemampuan tersebut waktu perjalanan hasil perhitungan dapat lebih cepat 9 menit untuk KA Sri Tanjung dan 7,5 menit untuk KA Pasundan dibandingkan dengan waktu perjalanan yang ditetapkan pada grafik perjalanan kereta api program 2007.

As one of the transformation force, locomotive CC201 when operating was requisite to gave good performance in order to avoid travel delays. This research was conducted to identity the performance of locomotive CC201 on hauling train series between Lempuyangan and Purwosari train station (Yogyakarta – Solo pass) based on its train travel time. To identify the locomotive’s performance, an analysis was done by comparing train travel time according to train travel 2007 program graphic and train travel graphic daily realization on October and November 2007. In this analysis, Ms. Excel was used as data processing instrument. This research concluded the performance of locomotive CC201 when pulling train series as follow: maximum adhesion tractive effort was 16800 kgf, adhesion speed 24.051 km/hour, and average acceleration was 0.145 m/s2. With that performance the calculated travel time for Sri Tanjung train and Pasundan train was 9 and 7.5 minutes faster, respectively, compared with the travel time that has been set on the train travel 2007 program graphic.

Kata Kunci : lokomotif CC201, waktu perjalanan kereta api, lintas Yogyakarta – Solo, locomotive CC201, train travel time, Yogyakarta – Solo pass


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.