Hubungan antara kemampuan lahan daan daya dukung lingkungan di sebelah timur sungai Barito Kecamatan Teweh Tengah Kabupaten Barito Utara Kalimantan Tengah
RIANI, Prof. Dr. Sutikno
2008 | Tesis | S2 Magister Pengelolaan LingkunganPenelitian ini dilaksanakan di Sebelah Timur Sungai Barito Kecamatan Teweh Tengah, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, dengan tujuan adalah 1) mengetahui kelas kemampuan lahan kaitannya dengan penggunaan lahan saat ini, 2) mengetahui daya dukung lingkungan di daerah penelitian, 3) mengetahui hubungan antara kemampuan lahan dan daya dukung lingkungan sebagai dasar arahan penggunaan lahan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei untuk memperoleh data karakteristik lahan dan daya dukung lingkungan. Pendekatan satuan lahan digunakan untuk mengetahui karakteristik lahan dan kemampuan lahan. Pemilihan sampel lahan digunakan kerangka purposive. Klasifikasi kemampuan lahan menggunakan kriteria Arsyad dengan cara pengharkatan. Data untuk mengetahui daya dukung lingkungan dari aspek sosial ekonomi dengan wawancara yang respondennya dilakukan secara purposive. Analisis daya dukung menggunakan pendekatan Allan. Analisis hubungan antara kemampuan lahan dan daya dukung lingkungan dilakukan secara deskriptif. Hasil dari penelitian ini adalah 1) kelas kemampuan lahan I pada a) satuan lahan dataran berstruktur lipatan berbatuan batupasir dan batulempung, kemiringan lereng I, penggunaan lahan saat ini untuk tanaman palawija/sayuran (S1ILd), b) satuan lahan dataran berstruktur lipatan berbatuan batupasir dan serpih, kemiringan lereng I, penggunaan lahan saat ini untuk tanaman palawija/sayuran (S2ILd), dan c) satuan lahan dataran berstruktur lipatan berbatuan batupasir dan serpih, kemiringan lereng I, penggunaan lahan saat ini untuk tanaman hias,buah-buahan, dan sayuran (S2IPm); 2) kelas kemampuan lahan II pada a) satuan lahan dataran berstruktur lipatan berbatuan batupasir dan batulempung, kemiringan lereng I, penggunaan lahan saat ini untuk tanaman kelapa sawit (S1IPk), b) satuan lahan dataran berstruktur lipatan berbatuan batupasir dan serpih, kemiringan lereng I, penggunaan lahan saat ini untuk tanaman kelompok meranti (S2IRw), dan c) satuan lahan dataran berstruktur lipatan berbatuan batupasir dan batulempung, kemiringan lereng I, penggunaan lahan saat ini untuk tanaman palawija/sayuran (S1ITg). Hasil perhitungan daya dukung lingkungan sebesar 0,11 orang/ha; 0,11 orang/ha; 0,68 orang/ha; 0,85 orang/ha; 2,55 orang/ha; dan 13,64 orang/ha. Jumlah rata-rata hasil perhitungan daya dukung lingkungan sebesar 2,99 orang/ha. Hubungan antara kemampuan lahan dan daya dukung lingkungan, bahwa semakin tinggi kemampuan lahan maka daya dukung lingkungan semakin tinggi. Arahan penggunaan lahan adalah penerapan teknologi pertanian, penambahan jumlah penduduk, pengembangan sumberdaya manusia melalui pendidikan dan pelatihan teknis, dan pengembangan permukiman dengan peningkatan aksesibilitas.
This research was carried out in eastern part of River Barito Teweh Tengah, Sub district of North Barito, Central Kalimantan, The aims was 1) to know the land capability in relation to the existing land use, 2) to know the environmental carrying capacity, 3) to know the relationship between land capability and environmental carrying capacity as a basic for land use direction. This research used survey method for obtaining the environmental carrying capacity and land characteristic data. Land unit approach was used for finding out the land characteristic and land capability. Sampling to select the land unit was used purposive sampling. Land capability was classified using Arsyad’s with scoring method. Data for finding out the environmental carrying capacity with purposive sampling frame of the economic social aspect using interview. Carrying capacity was analyzed byAllan’s.Approach relationship between land capability and environmental carrying capacity analyzed was described qualitatively. The result of this research is 1) the first land capability class occurred at a) land units fold structure plain rock sandstone and claystone, slope steepness I, land use for existing pulses crop (S1ILd) b)land units fold structure plain rock sandstone and shale, slope steepness I, land use existing for pulses crop (S2ILd) and c) land units fold structure plain rock sandstone and shale, slope steepness I, land use for ornamental plant, fruit, and vegetable (S2IPm); 2) the second land capability class occurred at a) the land units fold structure plain rock sandstone and claystone, slope steepness I, land use existing for oil palm (S1IPk) b) land units fold structure plain rock sandstone and shale, slope steepness I, land use existing for crop meranti (S2IRw), and c) land units fold structure plain rock sandstone and claystone, slope steepness I, land use existing for pulses crop (S1ITg). Amounth of result calculation environmental carrying capacity equal to 0,11 person/ha; 0,11 person/ha; 0,68 person/ha; 0,85 person/ha; 2,55 person/ha; and 13,64 person/ha. Amount of average of results calculation environmental carrying capacity equal to 2,99 person/ha. Relationship between the land capability and the environmental carrying capacity, show that the higher land capability was following higher the environmental carrying capacity. The land use direction should be based on the agriculture technology application, the population growth human resources development by education and training,and settlement development with improvement of accessibility.
Kata Kunci : kemampuan lahan, daya dukung lingkungan, land capability, environmental carrying capacity