Laporkan Masalah

Peran Emosi Dalam Adaptasi Individu Pada Organisasi Multikultural :: Studi Fenomenologi

PRAMESTI, Titi, Fathul Himam, M.Psi., M.A., Ph.D

2008 | Tesis | S2 Sain Psikologi Industri dan Organisasi

Penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi ini bertujuan untuk mengetahui makna pengalaman emosi terhadap adaptasi individu pada organisasi multikultural. Penelitian ini berusaha untuk memahami adaptasi dari sudut pandang para karyawan sebagai individu dengan berbagai variabel ya ng melekat dalam dirinya. Keterlibatan emosi tidak dapat dihindari ketika individu beradaptasi di dalam suatu lingkungan multikultural. Individu tak hanya harus menyesuaikan terhadap pekerjaan namun juga terhadap lingkungan kerja dengan latar belakang individu berbagai bangsa. Penelitian ini menggunakan wawancara yang mendalam untuk mengumpulkan data dari 4 responden. Pengumpulan responden dengan menggunakan teknik “snow-ball” dan pemilihan responden menggunakan theoretical sampling . Dalam melakukan penelitian kualitatif fenomenologi ada empat proses yang dilalui epoche, phenomenological reduction , imaginative variation, dan synthesis of meaning . Proses analisis dan interpretasi data meliputi bra cketing, horizonalizing, meaning units untuk mendapatkan deskripsi tekstural; imaginative variation untuk mendapatkan deskripsi structural; dan memadukan (composite) deskripsi tekstural dan struktural menjadi suatu makna yang universal dan mewakili responden secara keseluruhan. Validitas hasil penelitian dengan menggunakan intersubjective validity. Hasil penelitian menunjukkan bahwa individu tetap mempertahankan eksistensinya dengan terus beradaptasi dan bersikap profesional dalam organisasi karena mereka merasakan mutualisme. Di satu sisi, mereka dihadapkan situasi sulit yang selanjutnya mendorong mereka untuk beradaptasi karena di sisi lain mereka juga merasakan organisasi telah memberikan sesuatu sesuai dengan harapan mereka. Individu menyadari keterlibatan emosi dalam adaptasi sebagai proses yang sewajarnya terjadi. Terdapat kolaborasi faktor dalam diri (motivasional) dan lingkungan (situasional) yang selanjutnya menjadi penilaian dalam membentuk pe ngalaman emosi dalam adaptasi Pengalaman bekerja di dalam lingkungan multikultural juga membantu individu untuk menyesuaikan dirinya. Suasana keterbukaan dan peran pimpinan juga turut menjadi faktor yang cukup mempengaruhi. Keterlibatan emosi bagi individu menjadi suatu pembelajaran ketika mereka harus menghadapi situasi yang sama di masa yang akan data ng. Self-pride menjadi pendorong utama bagi individu untuk terus belajar dan menyesuaikan diri agar mereka bisa bertahan di organisasi multikultural.

This qualitative research which based on phenomenological approach is aimed to recognize the meaning of emotional experience on individual adaptation in multicultural organization. The research is attempted to understand employee’s point of view on adaptation with their attributes. Emotional influence is inevitable as individual joining a multicultural environment. Individual have to adapt to both job and also its working environment which consist of diversity of nationality. The research uses in-depth interview for collecting data. There are four respondents involved. Respondents were selected by “snow -ball” technique and were chosen by theoretical sampling. Phenomenology qualitative research consists of four processes as follow: epoche, phenomenological reduction, imaginative variation, and synthesis of meaning. The process of analyzing and interpreting data will include bracketing, horizonalizing, meaning units to gain textural description; imaginative variation to gain structural description; and combine textural description with structural description then structured into universal meaning which represents respondents as a whole. The validity of research results uses intersubjective validity. The research show that individual remain exist by continuosly adapt and act professionaly due since they feel mutualism. In one hand, they deal with difficult situation which then make them adapt because on the other hand they also feel that organization have given them privileges which fulfil their expectation. Individuals are consciously realizes that emotional involvement is inevitable in order to deal with new environment. There are motivational states and situational aspects that will then become appraisal in emotional experience. Previous working experience in multicultural environment will facilitate individual to adapt in their new environment. Openess and leadership also involve in emotional experience in adaptation. Emotional influence has become learning in dealing with similar situations in the future. Self-pride has become main aspect which encourage individual to continuously learn and adapt so they can exist in multicultural organization.

Kata Kunci : Emosi,Adaptasi,Multikultur,Mutualisme,Self Pride,Pembelajaran,emotion, adaptation, multicultural, mutualism, learning, self-pride


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.