Pengembangan kecakapan sosial bagi anak-anak penyandang sindroma down dengan media cerita sosial bergambar
NOFAOLA, Maria, Prof. Dr. Endang Ekowarni, Psi
2008 | Tesis | S2 PsikologiKecakapan sosial yang rendah, penolakan sosial, dan perlindungan yang berlebihan dari keluarga terhadap anak penyandang sindroma Down agar terhindar dari respon sosial yang kurang menyenangkan menyebabkan anak tidak mendapat kesempatan belajar sosial yang penting bagi perkembangan kognitif dan sosial mereka. Pelatihan kecakapan sosial “Menjalin Persahabatan†merupakan cara untuk mengatasi permasalahan tersebut. Pelatihan dengan media cerita sosial bergambar terhadap tiga anak perempuan penyandang sindroma Down ini bertujuan untuk mengembangkan kecakapan sosial mereka, yaitu tersenyum, mengucapkan salam, dan menyampaikan pujian. Penelitian menggunakan disain ABAB dan alat ukurnya ialah pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan dengan media cerita sosial bergambar dapat mengembangkan kecakapan tersenyum, mengucapkan salam, dan menyampaikan pujian anak-anak penyandang sindroma Down.
Social skills deficit, social rejection, and over protection from family who deflected their children from negative social response cause children with Down syndrome have no chance for social learning which is important for their cognitive and social development. “Making Friends†social skill training is a method to intervene this problem. The purpose of training through illustrated social story towards three female with Down syndrome is developing their social skills such us, smiling, greeting, and complimenting. The research design is ABAB and the instrument which used is observation list. It was evidently proved that training through illustrated social story could be used to develop smiling, greeting and complimenting skills to children with Down syndrome.
Kata Kunci : Kecakapan sosial,Cerita sosial,Sindroma down, Down syndrome, social skill, social story