Laporkan Masalah

Pembuatan Model Potensi Penghasilan Subjek pajak Menggunakan Metode Jaringan Syaraf Tiruan untuk Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pajak Penghasilan :: Studi Kasus Kelurahan Ngadirejo Kota Kediri

SUWITO, Djoko, Ir. Subaryono, M.A., Ph.D

2008 | Tesis | S2 Teknik Geomatika

Pajak, khususnya pajak penghasilan, merupakan sumber penerimaan negara yang terbesar. Berbagai langkah dan kebijakan telah dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pajak untuk meningkatkan penerimaan pajak diantaranya melalui kegiatan intensifikasi dan ekstensifikasi pajak. Dasar pengenaan pajak penghasilan adalah data penghasilan wajib pajak. Data ini tidak mudah didapatkan karena tingkat kesadaran wajib pajak yang masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk membuat model yang dapat memprediksi potensi penghasilan subjek pajak dengan memanfaatkan data inforinci objek pajak pada basis data PBB. Model tersebut dikembangkan dengan mengaplikasikan metode Jaringan Syaraf Tiruan (JST). Model yang dihasilkan selanjutnya dikaji kemampuannya dengan memanfaatkan sistem informasi geografis (SIG) untuk menentukan besarnya potensi pajak penghasilan orang pribadi dalam rangka kegiatan intensifikasi dan ekstensifikasi pajak penghasilan. Penelitian ini mengambil studi kasus Kelurahan Ngadirejo Kota Kediri. Data sampel inforinci objek pajak berupa tagihan listrik, tagihan telpon, tagihan air, tagihan PBB dan data penghasilan subjek pajak yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 102 data yang dibagi menjadi dua yaitu 82 data-latih untuk membuat model dan 20 datauji untuk menguji tingkat akurasi model. Model JST yang diperoleh memiliki algoritma belajar traingdm dengan learning rate 0,1, momentum 0,2, dan arsitektur jaringan dengan 8 node pada lapisan tersembunyi (4-8-1). Fungsi aktivasi pada layer tersembunyi adalah sigmoid biner (logsig), dan pada lapisan keluaran adalah linier (purelin). Tingkat akurasi prediksi penghasilan subjek pajak dari model terhadap penghasilan sebenarnya pada data uji mempunyai nilai RMSE sebesar 465.736 dan R2 sebesar 0,7511, sedangkan pada data sampel mempunyai nilai RMSE sebesar 284.552 dan R2 sebesar 0,93. Dari kajian kemampuan model, didapatkan jumlah total nilai penghasilan subyek pajak di Kelurahan Ngadirejo berjumlah Rp. 2.586.227.999,-. Jumlah ini akan menghasilkan potensi Pajak Penghasilah Tahunan sebesar Rp. 685.423.758,-. Dari kajian kemampuan model dengan memanfaatkan sistem informasi geografis (SIG), diketahui jumlah wajib pajak PPh orang pribadi di Kelurahan Ngadirejo Kota Kediri dapat ditingkatkan dari 72 wajib pajak menjadi 937 wajib pajak. Dari 72 wajib pajak yang telah memiliki NPWP, 52 wajib pajak berpotensi dilakukan kegiatan intensifikasi.

Taxes, especially the income tax, are the highest state revenue source. Various efforts and wisdoms have been done by The General Derectorate of Tax to increase tax revenues. The efforts include tax intensification and extensification. The amount of income tax based on tax payer income data, which is difficult data because tax payer cognizance level that still low. The research was aimed at developing a model that can predict the potentials of tax subject incomes by using tax object data in Land & Building tax (PBB) databases. The model was developed by Artificial Neural Network (ANN) approach. The capability of model was incorporated into Geographic Information System (GIS) to predict the potentials of individual income tax in order to tax intensification and extensification. Kelurahan Ngadirejo, Kota Kediri was chosen as the case study. The amount of tax object sample data as electricity bill, telephone bill, water bill, land and building tax bill, and tax subject income data which used in this research are 102 data. These data was divided to be two, which are 82 train data to make model and 20 test data to test model accuracy level. ANN model resulted has traingdm learning algorithm with 0.1 learning rate and 0.2 momentum. The network architecture has eight neurons in hidden layer (4-8-1). Activation function in hidden layer is sigmoid binary (logsig), and in output layer is linear (purelin). In test data, tax subject income predictions accuracy level of model towards income actually has RMSE 465,736 and R2 0.75, while in sample data, it has RMSE 284,552 and R2 0.93. Model ability study result that the total amount of tax subject income at Kelurahan Ngadirejo is Rp 2,586,227,999,-. It will produce potential income tax as Rp 685,423,758,-. From this study, it can be conducted that the number of individual income tax payer at Kelurahan Ngadirejo, Kota Kediri can be increased from 72 tax payers to be 937 tax payers. From 72 tax payers with NPWP, 52 potential tax payers is done intensification activity.

Kata Kunci : Pajak Penghasilan Orang Pribadi,Model Syaraf Tiruan,Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pajak, income, individual income tax, Geographic Information System (GIS), Artificial Neural Network (ANN),tax intensification and extensification.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.