Analisis Pengaruh Faktor Lokasi, Kelerengan dan Ketinggian Terhadap Nilai Tanah untuk Penentuan Njop Tanah Hunian di Kota Malang

LISTIYANTO, Ery, Ir. Sumaryo, M.Si

2008 | Tesis | S2 Teknik Geomatika

Nilai tanah dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain, faktor fisik, factor lingkungan dan faktor lokasi tanah. Dalam melakukan penilaian tanah sebagai dasar pengenaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) harus memperhatikan karakteristik yang dimiliki tiap lokasi. Salah satu karakteristik fisik tanah yang penting dalam melakukan penilaian adalah kelerengan tanah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan suatu model nilai tanah guna mengetahui pengaruh lokasi, kelerengan dan ketinggian lahan terhadap nilai tanah hunian. Penelitian ini memilih lima variabel bebas, yaitu : ketinggian lahan, kelerengan lahan, jarak dari pusat kota, luas tanah, dan lebar jalan. Persamaan regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui korelasi dan koefisien determinasi variabel bebas terhadap variabel terikat (nilai tanah). Model nilai tanah adalah dengan persamaan linier-linier, linier-logaritma, logaritma-linier, dan logaritma-logaritma. Keempat model tersebut diuji dengan berdasar kriteria teoritik, statistik dan ekonometrik untuk mendapatkan model terbaik. Model terbaik dipilih berdasarkan uji zarembka, yaitu model yang mempunyai jumlah kuadrat residual terkecil. Hasil penelitian diperoleh model penilaian tanah untuk hunian. Model terpilih adalah model logaritma-logaritma dengan nilai residual sebesar 13,889. Sedangkan kekuatan model dalam memprediksi nilai tanah adalah 76,4 % berdasarkan pada nilai adjusted R². Model terpilih terdiri dari variabel bebas kelerengan lahan, jarak dari pusat kota, lebar jalan, kelerengan lahan dan variabel dummy (komplek perumahan dan non-komplek perumahan). Variabel bebas yang tidak signifikan dikeluarkan dari model.

Valuation of land are influenced by some factors. The factors are physics, location and environment. In order to determination land valuation as tax based (land and building tax) should to observe characteristics of land. One of the important characteristics that determine of land value is land slope. The objective of this research is order to determine land valuation model to find out the affected location, slope and land elevation through the recidence land value. Independent variables that being studied in this research are applied elevation, slope of land, land area and road width, distance from central distric bussines and dummy variable. Multiple linier regression equation is applied to find correlation and determination coefficient of those variables againts dependent variable (land value). Base equation of land value model are linier-linier, linier-logarithm, logarithm-linier, logarithm-logarithm. Those models are tested using theoretic, statistic and econometric criteria to find out the best model. The best model chosen by the zarembka test. The indicator of the best model is model that has lowest residual least squares value. The result of research is valution models to estimate residence land value. The choises model is logarithm-logarithm model with residual least squares value equal to 13,889. And the capability of model to estimate the land value equal to 76.4% (adjusted R²). This model consists of independent variables of slope of land, road width, distance from central distric bussines and dummy variable. Independent variable which is not significant was rejected.

Kata Kunci : Nilai Tanah,Kelerengan Lahan,Model Penilaian,Tanah Hunian,land value, regression, the best model