Laporkan Masalah

Penurunan kadar merkuri dengan eceng gondok (Eichornia crassipes) pada tailing pertambangan emas Desa Jendi Kecamatan Selogiri Kabupaten Wonogiri

RAHAYUNINGSIH, Sri, Dr. Ir. Bambang Yulistiyanto

2008 | Tesis | S2 Sistem Teknik

Tailing merupakan salah satu masalah utama pada pertambangan emas tradisional di Indonesia. Tailing yang mengandung logam berat sangat berbahaya bagi lingkungan dan makhluk hidup terutama manusia. Kadar merkuri pada limbah cair penambangan emas di Desa Jendi, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri pada 0,0915 mg/l melebihi batas baku mutu Peraturan Pemerintah Jawa Tengah No. 10 Tahun 2004 sebesar 0,002 mg/l. Penelitian ini bertujuan untuk menurunkan kadar merkuri pada tailing pertambangan emas tradisional secara biologi dengan proses yang mudah dan murah sehingga dapat diterapkan dan dapat dilakukan oleh masyarakat. Penelitian ini menggunakan Metode Fitoremidiasi secara batch untuk menurunkan kadar merkuri pada tailing pertambangan emas dengan memanfaatkan eceng gondok sebagai adsorben. Eceng gondok kerapatan 2 rumpun (122,6 g), 3 rumpun (197,2 g), 4 rumpun (243,6 g), 5 rumpun (310,5 g) dimasukkan pada 10 liter limbah dan diperiksa merkurinya pada variasi waktu 0 hari, 5 hari, 10 hari, 15 hari, 20 hari. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin padat tingkat kerapatan eceng gondok maka penurunan merkuri dalam limbah akan semakin cepat. Pengaruh kerapatan eceng gondok ini dibuktikan dengan analisis statistik ANOVA α 5 %, Fhitung (550) waktu > Ftabel (3,01) berarti ada beda nyata antar perlakuan waktu. Pada Fhitung (4) kerapatan > Ftabel (3,01) berarti ada beda nyata antar perlakuan kerapatan

Tailing is one of mayor problem in the traditional gold mining in Indonesia. Tailing that contains of hard metal is very dangerous for environment and creature especially human being. The mercury content in the liquid waste of the gold mining in Jendi village, Selogiri sub district, Wonogiri regency, at 0,0915 mg/l more than the mark capacity of quality by Middle Java Government Rules No. 10 in 2004 as large 0,002 mg/l. The purpose of this research is for decrease of mercury content at the tailing of traditional gold mining by biological with cheap and easy process so it could be applied and done by society. The research use fitoremediation method with batch to decreace the mercury content at tailing of gold mining with uses Eichornia crassipes as adsorbent. Eichornia crassipes density 2 clump (122,6 g), 3 clump (179,2 g), 4 clump (243,6 g), 5 clump (310,5 g) into 10 liter of waste and check at the time variant 0 day, 5 days, 10 days, 15 days, 20 days. The result of the research shows that the higher density of Eichornia crassipes, the mercury content in the waste decreased faster. according to statistic analysis with ANOVA α 5 %, Faccount time > Ftable means there is real differences between time treatmen. Faccount density > Ftable means there is real differences between density treatment

Kata Kunci : Tailing,Merkuri,Eceng gondok,Tambangan emas,Selogiri,Wonogiri, tailing, mercury, Eichornia crassipes.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.