Perencanaan Strategis Pengembangan Sistem Informasi Terintegrasi di PT. Peksi Gunaraharja
HUSAINI, M, Dr. Ir. Sasongko Pramono Hadi, DEA
2008 | Tesis | S2 Teknologi InformasiPerkembangan teknologi informasi yang pesat serta didukung dengan semakin murahnya harga pengadaan infrastruktur teknologi informasi, membuat semua organisasi baik yang berorientasi pada laba maupun nirlaba berlombalomba mengimplementasikan teknologi informasi untuk mendukung peningkatan kinerja organisasi. Namun pada kenyataannya, banyak diantara organisasi yang melakukan investasi pengadaan teknologi informasi menemui banyak kegagalan. Jangankan mendapatkan perbaikan kinerja, bahkan banyak diantaranya yang terpaksa kembali kepada sistem manual setelah banyak mengeluarkan investasi untuk teknologi tersebut. Kekurangmatangan dalam perencanaan pengembangan TI dan tidak adanya perencanaan strategis pengembangan sistem informasi organisasi menjadi penyebab banyaknya kegagalan ini. Orientasi perencanaan yang tidak menyeluruh dan hanya didasarkan pada kebutuhan sesaat atau fungsi tertentu saja dari organisasi, mengakibatkan terjadinya disintegrasi diantara sistem yang dikembangkan. Dukungan perencanaan strategis pengembangan sistem informasi yang memuat aturan, tindakan dan pengelolaan untuk mencapai visi dan misi organisasi dalam pengembangan sistem informasi terintegrasi diharapkan dapat mengurangi peluang kegagalan pengembangan sistem informasi. Dengan adanya perencanaan strategis pengembangan sistem informasi terintegrasi di PT. Peksi Gunaraharja diharapkan pengembangan sistem informasi di lingkungan PT. Peksi Gunaraharja dapat berjalan secara berkelanjutan, terarah dan terintegrasi dalam upaya menciptakan keunggulan kompetitif organisasi. Proses penyusunan perencanaan strategis sistem informasi terintegrasi diawali dengan melakukan analisis terhadap lingkungan organisasi baik internal maupun eksternal. Analisis lingkungan organisasi dilakukan untuk mengetahui tantangan dan kondisi organisasi terkait pencapaian visi dan misi organisasi. Analisis lingkungan organisasi dilakukan dengan menggunakan alat bantu analisis Value Chain, analisis SWOT dan analisis Porter’s Five Forces. Hasil dari analisis lingkungan organisasi digunakan sebagai masukan dalam perumusan strategi SI/TI organisasi. Dari hasil analisis diatas dapat diketahui peluang, ancaman dan potensi organisasi untuk mencapai keunggulan kompetitif berbasiskan TI. Dengan mengidentifikasi faktor-faktor kritis yang berperan terhadap pencapaian visi dan misi organisasi dengan menggunakan TI, dapat disusun portofolio aplikasi yang relevan bagi organisasi. Portofolio aplikasi yang telah dibentuk perlu dikaji konstribusinya terhadap pencapaian visi dan misi organisasi. Pengelompokan portofolio aplikasi berdasarkan konstribusinya terhadap pencapaian visi dan misi organisasi dapat menjadikan proyek pengembangan portofolio aplikasi terukur dan selaras dengan kondisi dantujuan bisnis organisasi. Pengelompokan portofolio aplikasi berdasarkan konstribusinya terhadap tujuan organisasi menggunakan alat bantu composite matrix. Langkah selanjutnya agar pengembangan portofolio aplikasi organisasi dapat memberikan hasil yang maksimal, perlu disusun prioritas pengembangan portofolio aplikasi organisasi. Penyusunan prioritas pengembangan disesuaikan dengan kondisi dan visi dan misi organisasi agar sistem informasi dapat secara nyata dirasakan manfaatnya secara dini bagi terciptanya keunggulan kompetitif organisasi. Metode dan strategi pengembangan portofolio aplikasi perlu mendapat perhatian khusus oleh organisasi agar pengembangan sistem informasi dapat berjalan secara efektif, efesien dan optimalbagi organisasi. Metode pengembangan portofolio aplikasi di PT. Peksi Gunaraharja disarankan menggunakan metode spiral model. Metode ini disarankan karena kondisi pengembangan sistem informasi di PT. Peksi Gunaraharja termasuk dalam kategori unstable requirement. Strategi yang disarankan untuk pengembangan sistem informasi terintegrasi di PT. Peksi Gunaraharja adalah menggunakan strategi in-source development. Strategi ini disarankan untuk melengkapi metode pengembangan sistem informasi yang disarankan. Dikarenakan minimnya SDM yang memiliki kualifikasi TI di PT. Peksi Gunaraharja, disarankan penggunaan joint-source development dengan pihak luar organisasi di tahap awal pengembangan sistem informasi terintegrasi.
The rapid development of information technology (IT) supported by inexpensive of infrastructure supply results in tight competition between profit and non-profit organizations. In fact, however, many of them in investment of IT supply meet the failures. Instead of increase the performance, they must be back into the manual system after release the investment. Immature in the development planning of IT and do not exist a strategic planning of information system development of organization which become information system development led to these failures. The planning orientation is incomplete and it is based on the temporary demand or particular function of organization, which it result in disintegration between developed systems. Support of information system development a strategic planning contain rules, actions and management to obtain the vision and mission of organization in the development of integrated information system, is expected to minimize a potential failure. By integrated information system development a strategic planning in PT. Peksi Gunaraharja it expected that the system development will moves in continuously, intended and integrated to create the competitive advantage of organization. The compilation process of integrated information system development strategic planning is started by analysis in organization area, whether in internal or external. The analysis carried out to find out any challenge and related condition to obtain a visison and mission. The analysis is supported by value Chain analysis, SWOT analysis and Porter’s Five Forces analysis. The analysis result is used as input in formulation of organizational IS/IT strategy, from the analysis result above, it can know the opportunity, threat and organizational potency to reach competitive advantage based on IT. By identifying critical factors which play an important rule to attain the vision and mission by IT, it can be arranged a related application portofolio to the organization. The contribution of application portofolio which have been formed to attain organizational vision and mission must be studied, subdividing application portofolio pursuant to its contribution to attain organizational vision and mission can make application portofolio development project measured and in harmony with the condition and target of organization. Subdividing application portofolio pursuant to its contribution to organization purposes uses composite matrix tool. Subsequently, to makes the application portofolio development could provides a maximum result, there is must be compiled an organizational application portofolio development priority. The priority arrangement should have to accordance with vision and mission to makes the information system can gives an early valuable result and yield the competitive advantage. Application portofolio development strategy and method required a special attention of organization to make it moves in effective, efficient and optimum. Application portofolio development method in PT. Peksi Gunaraharja suggested to use a spiral model. It is suggested because the system development in research location includes in an unstable requirement. The proposed strategy for integrated information system development in PT. Peksi Gunaraharja is used an in-source development strategy. It is used to complete the previous suggested method. By shortage, it suggested to use a joint-source development strategy with the outside in preliminary development because of not enough resources that owned IT skill.
Kata Kunci : Perencanaan Strategis,Pengembangan Sistem Informasi Terintegrasi,Portofolio Aplikasi,Strategic planning, information system development, information system, integrated information system, application portofolio