Laporkan Masalah

Penilaian Terhadap Kelayakan Software Vendor Dalam Melakukan Offshore Outsourcing Studi Kasus Pada PT. Gamatechno Indonesia

PARAHITA, Niken, Dr. Ir. Lukito Edi Nugroho, M.Sc

2008 | Tesis | S2 Teknologi Informasi

Dengan meningkatnya persaingan bisnis, semakin banyak perusahaan yang berusaha tetap kompetitif dengan menggunakan teknologi informasi. Sistem informasi berbasis komputer dan perangkat lunak telah menjadi bagian dari elemen operasi perusahaan yang vital. Pengembangan sistem informasi dan perangkat lunak tidak lagi menjadi tanggung jawab perusahaan dan bisa dialihkan pada perusahaan lain (vendor software) atau disebut juga dengan outsourcing. Dalam perkembangannya, outsourcing tidak lagi terbatas pada satu negara, namun kini telah menjadi hubungan antara klien-vendor di negara yang berbeda (offshore outsourcing). Hubungan yang umumnya terjadi adalah antara klien yang berada di negara maju dan vendor software yang berada di negara berkembang. Hubungan ini terjadi atas prinsip penghematan biaya pengembangan sistem/software yang menguntungkan klien. Banyak masalah muncul dari sini, terutama karena perbedaan tuntutan klien dengan kemampuan vendor. Penelitian ini ditujukan untuk menemukan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan vendor dalam menjalin kerjasama dengan klien untuk dijadikan dasar penentuan kelayakan vendor ketika menjadi penyedia jasa offshore outsourcing. Faktor yang dijadikan parameter pada penelitian ini adalah kematangan proses, kemampuan bahasa asing, kepemilikan sertifikasi dan koneksi mancanegara. Penelitian lapangan dilakukan pada PT. Gamatechno Indonesia selaku pengembang sistem informasi/perangkat lunak yang ada di Yogyakarta. Penelitian ini mencoba untuk menyusun peringkat kelayakan vendor offshore outsourcing dan memberikan rekomendasi pada PT. Gamatechno Indonesia untuk dapat dinyatakan layak menjadi penyedia jasa offshore outsourcing. Rekomendasi yang diberikan antara lain: pembuatan prosedur tertulis, melibatkan klien dalam SQA, penghitungan estimasi dan metric, pelatihan bahasa dan serrtifikasi, ikut serta dalam berbagai ajang berskala internasional, serta melakukan audit dan review terhadap proses yang berjalan.

The development of information systems and software no longer become the task of a company as they can be transferred to other companies (outsourcing). Nowadays, outsourcing has evolved into a cooperation of client-vendor in different areas or countries (also known as offshore outsourcing). Various problems arise, mostly caused by the discrepancies between clients demand and vendor’s ability. This research tried to compose feasibility levels of offshore outsourcer and apply it in one company to test its validity. Factors that are used as parameters in this research are process maturity, language proficiency, certification, and global connection to clients. The field research (ethnography) was conducted on PT Gamatechno Indonesia as one of the prominent information systems/software developer in Yogyakarta. As a guidance, an evaluation sheet is used along with interviews, observations, discussion and observations The result shows that Gamatechno has fulfilled 100% of Level 1’s criterias but failed to completely fulfill Level 2’s and Level 3’s criterias (Level 2: 44%, Level 3: 32%). Therefore recommendations were proposed to improve the feasibility of Gamatechno. The recommendation given including creating written procedures, involve clients in SQA, calculating estimation and metric, language and certification training, involvement in international events, and conducting audit and review toward ongoing process.

Kata Kunci : Offshore Outsourcing,Vendor Software,Penentu Kebutuhan Klien, Offshore outsourcing, critical success factors, software vendor


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.