Analisis pengaruh gated communities terhadap nilai tanah hunian di Kecamatan Lowokwaru Kota Malang
IRAWAN, Toni Agung, Ir. Sumaryo, M.Si
2008 | Tesis | S2 Teknik GeomatikaPenilaian properti untuk nilai tanah hunian seperti yang dilakukan Kantor Pelayanan Pajak Pratama dapat dilakukan dengan penilaian massal. Masalah utama yang sering dihadapi adalah ketersediaan data pasar hunian. Seringkali data pasar yang ada tidak mencukupi bahkan tidak ada. Pada kondisi mi pemodelan nilai tanah dapat digunakan sebagai alternatif untuk penilaian tanah hunian. Tujuan dan penelitian ml adalah untuk menganalisis pengaruh Ga/ed communities terhadap nilai tanah hunian di kecamatan Lowokwaru Kota Malang dan kemudian merumuskannya dalam suatu model nilai tanah untuk kepentingan hunian. Data penginderaan jauh citra satelit Ikonos digunakan untuk mengekstraksi jenis penggunaan lahan pada wilayah penelitian. Alat analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda dengan metode kuadrat terkecil untuk menganalis 107 transaksi yang terjadi selama kurun waktu 2006-2007, model ml memuat variabel gated communities dan variabel tambahan lainnya. Model yang dihasilkan oleh analisis regresi kemudian diuji berdasar kriteria teoritik, statistik, ekonometrik dan perbedaan rata-rata antara nilai tanah hash pemodelan dengan nilai tanah sampel. Kesimpulan dan penelitian mi adalah (a) jarak dan C13D berpengaruh secara negatif dan signifikan terhadap nilai tanah hunian, (b) luas tanah, lebar jalan serta ga/ed conimiinities berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap nilai tanah hunian, (c) model terpilih yang dihasilkan dan analisis regresi adalah model log-un dengan nilal R2 sebesar 75,5% yang berarti bahwa 75,5% variasi nilai tanah hunian di wilayah penelitian dapat dijelaskan oleh variabel bebas, (d) dan hash uji beda ratar ata menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan antara nilal tanah sampel dengan nilai tanah hasil model terpilih
Property valuation on residential land value, one conducted by Small Tax Office could be done by using mass appraisal. The main problem with this method is the lack of residential sales data. Sometimes, the market sales data were not sufficient or none. In this condition, land valuation by modeling could be an alternative for residential land value appraisal. The objective of this research is to analyze the impact of gated communities on residential land value at sub district of Lowokwaru, city of Malang, and to formula the land value model for residential purpose. Remote sensing data from ikonos satellite imagery was used to extract the existing land use of study area. The tool of analysis used was multiple regression analysis by using ordinary least square method to study 107 sales that occurred during the period 2006-2007, and an additional variable, whether or not a home is located in a gated community, is included in this model. The model resulted by regression analysis then tested against theoretical, statistical, econometrical criterion, and compared mean test between sample land value and model land value. The conclusions of this research are ; (a)the distance from CBD had negative significant influence to residential land value; (b) land area, road width, gate and private road had positive significant influence to residential land value; (c) the preferred model resulted from regression analysis was linear model with the R2 value 75,5% meaning that 75,5% of residential land value variation at study area could be explained by independent variable (d) compared mean test showing that there is no significantly difference between sample land value with model land value.
Kata Kunci : Gated communities,Lowokwaru,Malang,Analisis regresi,Uji beda rata,rata, Gated communities, land value, regression analysis, mean difference test