Makna reflektif dalam konteks Tuturan Bahasa Jawa pada realitas berbahasa di Jawa Timur
HANDAYANI, Dwi, Prof.Dr. Edi Subroto
2008 | Tesis | S2 LinguistikPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tipe-tipe makna reflektif dalam konteks tuturan bahasa Jawa, menunjukkan bahwa makna reflektif merupakan bagian dari bentuk metafora, menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya makna reflektif dan mengemukakan fungsi-fungsi makna reflektif dalam konteks tuturan bahasa Jawa di Jawa Timur, terutama pada masyarakat di Kabupaten Sidoarjo. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode simak, yaitu menyimak data-data kebahasaan yang berupa tuturan lisan yang diucapkan oleh penutur dan lawan tutur dalam situasi informal. Selain metode simak, penelitian ini menggunakan metode percakapan, yaitu dengan bertanya secara langsung kepada para informan tentang data-data yang diperoleh peneliti. Selanjutnya, data-data tersebut diklasifikasi dan dianalisis berdasarkan tipe-tipenya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konteks tuturan yang mengandung makna reflektif ada beberapa tipe, yaitu makna reflektif yang berkaitan dengan (1) kesehatan jiwa, (2) masalah kesusilaan, (3) bagian tubuh, (4) kebosanan hidup, (5) hubungan intim, (6) status seseorang, (7) kondisi seksual, dan (8) kehamilan di luar nikah. Adapun faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya makna reflektif, yaitu adanya asosiasi, adanya tabu bahasa, adanya kesesuaian dalam pembicaraan dengan mempertimbangkan hubungan keakraban, jenis kelamin dan umur, sedangkan makna reflektif berfungsinya untuk humor, sindiran, menghaluskan bahasa, dan mengakrabkan.
This research aims to describe the types of reflected meanings in the context of utterances of Javanese language, to show that reflected meaning can be considered as a metaphore, to explain causing factors of the reflected meaning and to emerge the functions of the reflected meanings in East Java, especially in the society of Sidoarjo District. The method of this research is deskriptive method, while the tehnique of obtaining the data is observing the linguistic data in the form of utterances, spoken by speakers dan listeners in informal situation. Furthermore, this study also utilized the interview method, by asking directly to informants about the data collected by the researcher. The data obtained were then to be classified and analyzed based on several types. The result of this research shows that contexts of utterances containing reflected meanings can be divided into several types which relates to (1) mental health, (2) morality problem, (3) body part, (4) live boredom, (5)intimacy, (6) someones status, (7)condition sexual and (8) premarital pregnancy. While, factors that make the reflected meanings occur are association, conformity in conversation and taboo which considers intimacy relationship, sex and age. Finally, the functions of reflected meanings are for humor, satire, euphemism and intimacy.
Kata Kunci : Bahasa Tutur,Bahasa Jawa Makna Reflektif, meaning,reflected meaning, context of utterance.