Laporkan Masalah

Front penyelematan Islam (Front Islamique du Salut, FIS) sejarah gerakan fundamentalisme Islam di ALjazair tahun 1989-1992 M

YOYO, Prof.Dr. Syamsul Hadi, SU.,MA

2007 | Tesis | S2 Ilmu Perbandingan Agama (Kajian Timur Tengah)

Fundamentalisme Islam merupakan isu yang senantiasa hangat untuk diperdebatkan dalam arena global. Fundamentalisme Islam dianggap sebagai ancaman utama bagi Barat setelah runtuhnya komunisme pasca perang dingin. Di Timur Tengah dan khusunya di Afrika Utara (Aljazair), Fundamentalisme Islam telah menarik perhatian banyak kalangan, ia seringkali dianggap sebagai penomena keagamaan monolitis yang dijalankan kalangan Islam fanatis. Pada kenyataannya tidak sesederhana seperti itu, kebanyakan fundamentalisme Islam berkembang sejalan dengan tema-tema lokal atau nasional sebagai respon terhadap berbagai macam persoalan sosial, ekonomi, dan juga politik. Untuk kasus ini, Aljazair menyajikan satu contoh gerakan fundamentalisme Islam yang sangat menarik. Studi ini menganalisis penomena dan kemunculan kelompok Islam fundamentalis di Aljazair yaitu Front Islamique du Salut (FIS) dengan dilihat sebagai social movement dan menggunakan pendekatan historis agar sampai pada pemahaman yang tidak terlalu menjustifikasi dan menyudutkan. Studi ini diawali dengan analisis yang cukup mendalam berkaitan dengan definisi Fundamentalisme Islam. Bab keempat dalam studi ini mencermati hasil studi dari pemakaian kaca mata social movement sebagai pendekatan teoretisnya.

Islamic fundamentalism is a hotly debated and contested issue in the global arena and is often depicted as having replaced communism as the predominant threat to the West in the post-Cold War World. The Islamic Fundamentalism in The Middle East and North Africa (Algeria) have caused a great deal of concern for many people, as they are seen as a monolithic, fundamental religious phenomenon run by fanatical Islamist. The fact is most Islamic fundamentalism develop along local or national lines in response to a variety of social, economic, and political problems. Algeria provides one interesting and different example of the Islamic fundamentalism. This study analyses the phenomenon and the rise of Islamic fundamentalist group in Algeria, Front Islamique du Salut (FIS) by means of the social movement and historical model in order to arrive at a more through, less judgmental understanding thereof. The study begins with an in-depth analysis of various definitions of the concept of Islamic Fundamentalism. The final chapter looks at what has been learned from using the social movement and historical model as theoretical approach.

Kata Kunci : Fundamentalisme Islam,ALjazair,Front Islamique du Salut, Social movement, Islamic fundamentalism


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.