Pengaruh kenaikan berat badan rerata perminggu pada kehamilan Trimester II dan III terhadap risiko BBLR di RSUD Ulin Banjarmasin
DARMAYANTI, dr. Siswanto A. Wilopo, SU.,MSc.,Sc.D
2008 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat (Kes. Ibu dan Anak-KeLatar Belakang: Kenaikan Berat Badan (BB) yang kurang pada kehamilan merupakan salah satu penyebab terjadinya Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR). Metode pengukuran kenaikan BB rerata perminggu dapat digunakan untuk pemantauan kenaikan BB pada kehamilan. Tetapi dari beberapa penelitian masih terdapat perbedaan anjuran kenaikan BB minimal pada kehamilan trimester II dan III untuk menurunkan risiko BBLR. Tujuan Penelitian: Mengetahui perubahan kenaikan BB rerata perminggu pada kehamilan trimester II dan III berkaitan dengan risiko terjadinya BBLR. Metode Penelitian: Jenis penelitian adalah observasional, dengan rancangan kasus-kontrol. Populasi penelitian adalah ibu bersalin di RSUD Ulin Banjarmasin. Subjek penelitian sebagai kasus sebanyak 98 orang ibu yang melahirkan BBLR dan subjek penelitian sebagai kontrol sebanyak 245 orang ibu yang melahirkan bayi dengan berat >2500 gram. Penelitian ini menggunakan data rekam medik Unit Kebidanan dan Kandungan RSUD Ulin, buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan wawancara langsung pada subjek penelitian. Analisis bivariabel menggunakan uji Chi-square dengan p<0.05 dan Odds Ratio (OR) dengan interval kepercayaan (CI 95%). Analisis multivariabel menggunakan uji regresi ganda logistik. Hasil: Kenaikan BB<250 gram/minggu pada kehamilan trimester II dan III memiliki hubungan yang bermakna dengan risiko BBLR (OR 7,1; 95%CI 4,0-12,5). Variabel lain yang memiliki risiko BBLR adalah umur kehamilan preterm (<37 minggu), hipertensi dalam kehamilan, paritas, memiliki riwayat preterm dan prenatal care <5 kali. Hasil analisis multivariabel menunjukkan selain kenaikan BB<250 gram/minggu pada kehamilan trimester II dan III, variabel lain yang memiliki hubungan terhadap risiko BBLR adalah umur kehamilan preterm, hipertensi dalam kehamilan, primipara dan frekuensi prenatal care <5 kali. Kesimpulan: Ibu hamil dengan kenaikan BB<250 gram/minggu pada kehamilan trimester II dan III kemungkinan 7,1 kali lebih banyak terjadi pada ibu-ibu yang melahirkan BBLR dibandingkan ibu yang melahirkan bayi dengan berat lahir >2500 gram. Variabel lain yang memiliki pengaruh terhadap risiko BBLR adalah umur kehamilan, hipertensi dalam kehamilan, paritas, riwayat preterm dan prenatal care <5 kali pada trimester II dan III.
Background: Low pregnancy weight gain is one of the risk factor low birth weight (LBW). Weight gain rate per week can be used gain during pregnancy. However, some studies show differences in cut-off point weight gain in pregnancy of second and third trimester to minimize the risk of LBW. Objective: To identify changes of weight gain rate per week in the second and third trimester of pregnancy in relation to the risk of LBW. Method: The study was observational study using case control design. The study population was women giving birth at Ulin Hospital of Banjarmasin during the period of November 2006 – August 2007. Subject of the study was having LBW infants 98 mothers as case group and giving birth to infants >2500 grams 245 mothers as control group. Data medical record of obstetric and gynecology unit, mother and child health monitoring books, so did the direct interview. Chi square and double logistic regression methods were used to analyse the relationship between the objective variabels. Result: Weight gain <250 grams/week in the second and third trimester of pregnancy had significant relationship with the risk of LBW (OR 7.1; 95%CI 4.0 – 12.5): other variables having risks of LBW were gestational age (<37 weeks), hypertensive disorder during pregnancy, parity, having history of preterm delivery and prenatal care < 5 times. The result of multivariable analysis showed that weight gain <250 grams/week in the second and third trimester of pregnancy had significant relationship with LBW; other variables were hypertensive disorder during pregnancy, preterm delivery and primipara Conclusion: Pregnant mothers with weight gain <250 grams/week during second and third trimester of pregnancy had probability 7.1 times of having LBW infants than those giving birth to infants >2500 grams. Other variables having risks of LBW were gestational age (<37 weeks), hypertensive disorder during pregnancy, parity, having history of preterm delivery and prenatal care < 5 times.
Kata Kunci : BBLR,Kenaikan Berat Badan,Ibu Hamil,weight gain rate per week, low birth weight