Laporkan Masalah

Studi penerimaan dosis eksterna pada pekerja radiasi di kawasan Batan Yogyakarta

TRIKASJONO, Toto, Dra. Elisabeth Supriyatni, M.App.Sc.,M.Sc

2008 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Kerja (Kesehatan Kerja)

Telah dilakukan studi penerimaan dosis eksterna pada pekerja radiasi di kawasan BATAN Yogyakarta. Paparan radiasi pada pekerja diambil dari setiap pekerja yang memakai Thermoluminescent Dosimeter (TLD) dari periode tahun 1997 sampai dengan tahun 2006. Pembacaan hasil paparan radiasi setiap tahunnya dilakukan di Laboratorium Keselamatan, Kesehatan dan Lingkungan, Pusat Teknologi Keselamatan dan Metrologi Radiasi, Badan Tenaga Nuklir Nasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar dosis paparan radiasi yang diterima pekerja radiasi dan telah dipenuhi atau tidaknya sistem pembatasan dosis yang telah ditetapkan oleh International Commission on Radiological Protection (ICRP) ataupun Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) serta menentukan langkah lebih lanjut untuk menjamin keselamatan dan kesehatan kerja pada pekerja radiasi. Penelitian ini dilakukan di bidang Reaktor, bidang Keselamatan dan Kesehatan, dan bidang Akselerator di kawasan BATAN Yogyakarta, karena ketiga bidang tersebut pekerjanya mempunyai probabilitas tinggi terkena paparan radiasi. Jumlah pekerja radiasi yang menjadi subyek penelitian sebanyak 45 pekerja yaitu seluruh populasi pekerja radiasi pada ketiga bidang tersebut. Variabel penelitian terdiri dari variabel bebas yaitu pekerja radiasi dan masa kerja sedangkan variabel tergantungnya adalah dosis paparan radiasi personil dan kriteria tempat kerja. Alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan TLD. Analisis uji-t student dan analisis variansi (anova) digunakan untuk menguji hipotesis penelitian yang telah diajukan dengan taraf signifikasi (α) = 0,05. Hasil analisis menunjukkan bahwa distribusi penerimaan dosis tahunan personil mengelompok pada interval 0-2 mSv, dan penerimaan dosis tertinggi 6.09 mSv pada tahun 1998 dari bidang reaktor, sedangkan dosis total selama 10 tahun, didapatkan dari bidang reaktor sebesar 245.89 mSv (48.49%), bidang K2 sebesar 199.04 mSv (39.26%) dan bidang akselerator sebesar 62.11 mSv (11.25%). Hasil uji anova didapatkan nilai F-hitung 8.883 dan p=0.001 (p<0,05). berarti terdapat perbedaan yang sangat signifikan. Untuk uji komparatif bidang reaktor dengan bidang K2 dan bidang akselerator terdapat perbedaan yang signifikan, sedangkan antara bidang K2 dengan bidang akselerator nirsiknifikan. Secara keseluruhan penerimaan dosis eksterna perorangan pada pekerja dari ketiga bidang yang dimonitor, masih dibawah Nilai Batas Dosis (NBD) yang direkomendasikan BAPETEN (SK No.01/Ka.BAPETEN/V/99) yang besarnya 50 mSv per tahun dan ICRP 1990 sebesar 20 mSv per tahun.

The external acceptance dose of radiation worker in BATAN Yogyakarta have been studied. Radiation exposure worker were taken from each worker who wears Thermoluminescent Dosimeter (TLD) on period 1997-2006. Exposure result of radiation is done every year in Laboratory Safety, Health and Environment, Centre of Research and Development Safety Radiation, National Nuclear Energy Agency. This research aim is to know how much exposure dose of radiation accepted by worker radiation wether have been fulfilled or not the system limitation of dose which have been specified by International Commission on Radiological Protection (ICRP) and or Nuclear Energy Regulation Agency and also determine furthermore step to guarantee health and safety worker radiation worker in BATAN Yogyakarta. This research was done in this trihedron that are nuclear reactor, safety and health and accelerator, because of worker in this trihedron have high probability radiation exposure. Radiation worker that chosen as sample of research are 45 workers that are radiation worker. Research variable consist of independent variable that is worker of year service and radiation while dependent variable of exposure radiation dose personal and work category. Data collection which is used in this research using TLD. Analysis student’s t-test and analysis of variance were used to test research hypothesis which have been raised with level of significant = 0,05. The result of this analysis indicate that distribution acceptance of annual dose personal of group interval 0-2 mSv, and acceptance of highest dose 6.09 mSv in the year 1998 from nuclear reactor area, while total dose during 10 years, reactor area is 245.89 mSv (48.49%), K2 area, equal to 199.04 mSv (39.26%) and accelerator area equal to 62.11 mSv (11.25%). The result test of anova value are F- 8.883 and p=0.001 (p<0,05), means there are significant difference. For the test of reactor comparability with K2 and accelerator there are significant difference, while between K2 and accelerator is nirsignificant. Whole acceptance of dose of external personal at worker from third monitored area, still below the dose of limitation Nuclear Energy Regulation Agency which is recommended is 50 mSv/year and ICRP 1990 is 20 mSv/year.

Kata Kunci : Kesehatan Kerja,Radiasi,Dosis Eksterna, Thermoluminescent Dosimeter, personal radiation exposure, radiation worker


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.