Hasil guna terapi kombinasi Vitamin E dengan Vitamin C dibanding Vitamin E terhadap kadar Malondialdehyde Eritrosit penderita Diabetes Melitus tipe 2

HUSNI, Niko Adhi, Prof.dr. Ahmad Husain Asdie, Sp.PD-KEMD

2007 | Tesis | S2 Ilmu Kedokteran Klinik (Ilmu Penyakit Dalam)

Kondisi hiperglikemia berhubungan erat dengan insiden komplikasi vaskuler kronik pada diabetes tipe 1 dan 2. Penelitian eksperimental menunjukkan progresifitas dari aterosklerotik disebabkan oleh oksidasi lipid low-density lipoprotein (LDL) yang disebut juga lipid peroksidasi. Dampak hiperglikemia pada penderita diabetes adalah stres oksidatif, yaitu terjadi peningkatan oksidan dan menurunnya pertahanan antiooksidan. Malondialdehid (MDA) sebagai penanda stres oksidatif meningkat kadarnya pada penderita diabetes. Kadar antioksidan vitamin E, vitamin C pada penderita diabetes lebih rendah bila dibandingkan orang sehat. Pemberian vitamin E dapat menurunkan kadar MDA penderita diabetes. Vitamin E dengan vitamin C in vitro bekerja sinergis. Penelitian ini bertujuan untuk menilai hasil guna terapi kombinasi vitamin E dan vitamin C dibanding vitamin E saja terhadap kadar MDA eritrosit penderita diabetes tipe 2. Rancangan penelitian ini randomised clinical trial (RCT), double blind. Subyek penelitian ini adalah penderita diabetes tipe 2 yang kontrol di poliklinik endokrin RS Dr. Sardjito. Subyek setelah dirandomisasi dibagi menjadi 2 kelompok terapi, yaitu kelompok A mendapat vitamin E 800 IU/hr + plasebo dan kelompok B vitamin E 800 IU/hr + vitamin C 250 mgr/hr diberikan selama 6 minggu. Pengukuran adalah rerata kadar MDA eritrosit sebelum dan sesudah dalam satu kelompok; rerata penurunan kadar MDA eritrosit antar kelompok. Data disajikan dalam bentuk rerata ± SD, analisis menggunakan uji t test dengan batas kemaknaan (P) < 0,05. Simpulan dari penelitian ini dapat dijadikan pedoman untuk penambahan suplemen vitamin dalam melengkapi terapi diabetes yang sudah ada.

Hyperglicemic condition were associated with chronic vascular complication event in diabetic type 1 and 2. Experimental study showed progression of atherosclerotic was caused by LDL oxidation, also known as lipid peroxidation. Results from hyperglycemia in diabetic patients were oxidative stress where there were an increased of oxidant and decreased of antioxidant defense. Malondialdehyde (MDA) as a marker of oxidative stress was increase in diabetic patients. Level of vitamin E and vitamin C were lower in diabetic patients compared to healthy subjects. Supplementation with vitamin E can lowered MDA level in diabetic patients. In vitro vitamin E and vitamin C worked synergic. This study aim is to determine effectiveness of combination supplementation vitamin E and vitamin C compare with vitamin E only in lowering MDA erythrocyte level diabetic patients type 2. This study use randomized clinical trial (RCT), double blind. Subject of this study is patient control in endocrine polyclinic sardjito hospital. After randomisation subject is divided into 2 group, group A receive vitamin E 800 IU/d + placebo and group B vitamin E 800 IU/d + vitamin C 250 mgr/d for 3 month. Measurement is mean MDA erythrocyte before and after in each group; mean MDA erythrocyte before and after between 2 group. Data is presented in mean ± SD, analysis applies t test with significance (P) < 0,05. Conclusion from this study can be made as guidance in giving vitamin supplementation for complementing therapy diabetes which is already established.

Kata Kunci : DM Tipe 2,Terapi Vitamin,Kadar Malondialdehyde, MDA erythrocyte, diabetic, RCT