Laporkan Masalah

Uji diagnostik metode Multiplex Flow Cytometric Immunoassay (MFCI) untuk mendeteksi IgM Campak IgM Rubela pada tatalaksana kejadian luar biasa campak

LESTARI, Christina Safira Whinie, dr. Osman Sianipar, DMM.,M.Sc.,Sp.PK(K)

2008 | Tesis | S2 Ilmu Kedokteran Klinik (Epidemiologi Klinis)

Penyakit campak masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Efikasi vaksin campak sebesar 80%, walaupun sudah diusahakan meningkatkan cakupan imunisasi, pada setiap tahun masih dilaporkan adanya kasus campak secara sporadis dan kejadian luar biasa (KLB) campak di beberapa daerah. Beberapa penyelidikan KLB campak ditemukan kasus campak sebesar 28-30% pada anak yang telah diimunisasi dan pada tahun 2004 sampai 2005 juga ditemukan sekitar 30% - 100% adalah kasus rubela. Pemeriksaan laboratorium untuk investigasi KLB campak adalah dengan metode Elisa yang dilakukan secara serial untuk Ig M campak dan Ig M rubella. Pemeriksaan dengan metode multiplex flow cytometric immunoassay (MFCI) dapat mendeteksi langsung secara bersamaan Ig M campak dan rubela pada setiap serum sampel dengan volume serum hanya 10 μl. Penelitian ini bertujuan mengetahui penampilan diagnostik metode MFCI untuk mendeteksi Ig M campak dan Ig M rubela. Penelitian dilakukan menggunakan rancangan uji diagnostik pada 130 sampel serum darah penderita secara acak sederhana yang berasal dari 9 provinsi di daerah KLB campak dan 3 provinsi bukan daerah KLB, dalam kurun waktu tahun 2004 sampai 2007. MFCI diuji secara independen dan tersamar dengan baku emas metode Elisa. Data dianalisa menggunakan tabel 2x2 untuk menilai sensitivitas, spesifisitas, nilai ramal, akurasi dan rasio kecenderungan. Reliabilitas ditentukan dengan kappa index untuk inter dan intra assay. Reliabilitas dengan metode MFCI untuk deteksi Ig M campak (kappa intra assay =0,92 dan kappa inter assay=0,85) dan Ig M rubela (kappa intra assay=0,93 dan kappa inter assay=0,9) adalah baik, sehingga hasil optimasi pengembangan pemeriksaan metode MFCI dapat dipakai untuk pemeriksaan serum sampel KLB campak. Nilai cutoff untuk Ig M campak = 1405 MFI, dan untuk Ig M rubella = 1857 MFI. Sensitivitas, spesifisitas, akurasi, NRP, NRN metode MFCI berturut- turut 98,6%, 92,9%, 96,2%, 94,9%, 98,1% untuk deteksi Ig M campak dan 100%, 95,7%, 96,2%, 73,7%, 100% untuk deteksi Ig M rubela. Rasio kemungkinan untuk hasil pemeriksaan positif Ig M campak dan Ig M rubela adalah 14 dan 29 sedangkan untuk hasil pemeriksaan negatif adalah 0,015 dan 0,001. Penampilan diagnostik metode MFCI untuk mendeteksi Ig M campak dan Ig M rubela baik sehingga dapat dipertimbangkan sebagai pengganti untuk mengatasi keterbatasan Elisa, dapat mendeteksi infeksi gabungan campak dan rubela, lebih efisien dalam penanganan spesimen, volume serum, reagen dan tenaga laboratorium

Measles still become problem of health in Indonesia. Measles vaccine efficacy is 80%, although have been tried to increase coverage of immunization, annually still be reported sporadic and outbreak measles in some area. Outbreaks measles investigation were found 28 – 30 % immunized children, in 2002-2005 have been found 30-100% rubella cases. Current laboratory investigation for measles outbreaks is Elisa. method which be run serially for Ig M anti measles followed by Ig M anti rubella Multiplex flow cytometric immunoassay (MFCI) can detect simultaneously measles Ig M and rubella Ig M just 10 ul serum volume. The objective of this study is to know performance diagnostic of MFCI to detect both Ig M anti measles and rubella. This study uses a diagnostic test design for 130 sample serum derived by simple random sampling, from 9 provinces of outbreak area and 3 provinces non outbreak 2004-2007. MFCI is compared with Elisa method independently and blindingly. Data is analyzed by using two by two table to define sensitivity, specificity, predictive value, accuracy and likelihood ratio. Reliability of measurement is determined by kappa index for both inter and intra assays. Reliability of MFCI for measles Ig M (kappa intra-assay=0,92 dan kappa inter-assay=0,85) and Ig M rubela (kappa intra-assay=0,93 dan kappa interassay= 0,9) detection were good so that the result assay development can be used to run serum sample. Cutoff value for measles Ig M is 1405 MFI, and Ig M rubella is 1857 MFI. Sensitivity, specificity, accuracy, PPV, NPV, LR positive and LR negative of MFCI for measles Ig M 98,6%, 92,9%, 96,2%, 94,9%, 98,1%, 14, 0,015 respectively, and for rubela Ig M 100%, 95,7%, 96,2%, 73,7%, 100%, 29, 0,001. Performance diagnostic of MFCI for measles and rubella Ig M detection is good, so that can be considered to anticipate the limited of Elisa, can detect the mixed infection measles and rubella, more efficien for handling specimen, serum volume, reagen and laboran.

Kata Kunci : Epidemiologi Campak dan Rubela, MFCI, diagnostic test, multiplex flow cytometric immunoassay, Elisa, measles, rubela.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.